Akhirnya, Bus Angkut Wisatawan ke Puncak Disiapkan Tahun Depan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akhirnya, Bus Angkut Wisatawan ke Puncak Disiapkan Tahun Depan

Muchamad Sholihin - detikTravel
Jumat, 27 Des 2024 11:35 WIB
Foto udara kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2024). Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan akibat tingginya volume kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor, untuk berlibur akhir pekan dan liburan sekolah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Ilustrasi kepadatan jalan raya Puncak, Bogor. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta -

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana membeberkan pihaknya akan menyiapkan bus wisata tujuan Puncak, Bogor, Jawa Barat mulai tahun depan.

Adanya bus tersebut adalah angin segar untuk mengatasi kemacetan di Puncak yang kerap mengalami kepadatan volume kendaraan.

"Di tahun depan direncanakan kita untuk menghindari kemungkinan terjadinya, teman-teman yang suka naik motor ke atas, Kementerian Perhubungan didukung oleh instansi terkait, termasuk Pemkab Bogor, Polres Bogor, kita akan menyiapkan bus," kata Suntana usai meninjau jalur Puncak, Bogor, Rabu (25/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suntana menerangkan bus akan disiapkan mulai Februari 2025. Dia menyebut titik bus akan dimulai dari kabupaten Bogor di Cibinong, yang akan mengangkut masyarakat ke Puncak dan akan disubsidi.

"Insha Allah paling lambat nanti bulan Februari kita sudah mulai. Bus akan dimulai dari kabupaten Bogor di Cibinong, yang akan mengangkut masyarakat ke atas (arah Puncak), tentunya itu akan disubsidi. Sehingga masyarakat yang mau ke atas itu tidak perlu naik motor dan lain lain," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Suntana menyebut, kehadiran bus sebagai upaya mengurai kemacetan imbas tingginya volume kendaraan. Ada sekitar 15 sampai 20 bus yang nanti akan disiapkan.

"Ada 15-20 bus yang akan kita gunakan dan itu disubsidi oleh pemerintah, sehingga masyarakat bisa ke atas, tinggal parkir motornya di daerah Karadenan atau di mana. Tinggal naik bus dengan biaya yang sangat murah," kata Suntana.

"Supaya jumlah kendaraan yang ke puncak sedikit berkurang, dan itu sedikit mengurangi kemungkinan terjadinya laka lantas dan kemacetan," lanjutnya.

___________

Artikel ini telah tayang di detikNews




(wkn/wkn)

Hide Ads