Wulan Guritno Foto di Masjid Agung Banten, Banjir Pujian Netizen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wulan Guritno Foto di Masjid Agung Banten, Banjir Pujian Netizen

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 28 Des 2024 08:15 WIB
Wulan Guritno
Wulan Guritno di Masjid Agung Banten (Instagram/@wulanguritno)
Jakarta -

Artis cantik Wulan Guritno membagikan momennya saat berada di Masjid Agung Banten. Netizen pun memuji kecantikannya.

Dilihat dalam akun Instagramnya, Sabtu (28/12/2024) Wulan Guritno berfoto dengan baju hitam lengan panjang, bawahan batik putih biru dan kepalanya ditutupi selendang. Dalam captionnya dia menyapa para penggemarnya.

"Hai from Serang Banten.." tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam captionnya dia mencantumkan hastag jika kunjungannya ini berkaitan dengan syuting film terbarunya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Postingan Wulan Guritno pun langsung diserbu para penggemar. Walau Wulan memakai outfit simpel dengan latar foto yang sederhana, dia tetap terlihat cantik. Juga banyak komentar kocak yang meminta Wulan untuk singgah di rumahnya yang hanya beberapa langkah dari masjid.

Salah satu netizen pun menuliskan "Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten". Yap, di sini jugalah dimakamkannya Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama yang memerintah Banten dan yang membangun masjid ini pada tahun 1566 M.

Biasanya, orang-orang yang datang ke Masjid Agung Banten akan berziarah pula ke makam Sultan Maulana Hasanuddin. Di sana terdapat juga komplek pemakaman para sultan Banten.

Masjid Agung Banten yang bersejarah di Banten LamaMasjid Agung Banten yang bersejarah (Fitraya Ramadhanny)

Tentang Masjid Agung Banten

Dikutip dari detikHikmah, inisiatif pembangunan Masjid Agung Banten berasal dari ayahanda Sultan Maulana Hasanuddin ataulbih dikenal dengan nama Sunan Gunung Djati, agar membangun masjid seperti Masjid Demak.

Letak Masjid Agung Banten ini menyatu dengan kerajaan dan alun-alun. Pada masa Islam kuno arsitektur kota seperti itu sangatlah dianjurkan. Hal tersebut juga sesuai dengan usul dari Sunan Kalijaga, dengan arsitektur kota yang seperti itu maka penguasa, pemuka agama, dan rakyat menyatu bersama dalam kegiatan-kegiatan.

Pada umumnya, Masjid Agung Banten ini memiliki karakteristik yang sama dengan masjid kuno di Jawa lainnya, misalnya Masjid Agung Demak.

Contohnya saja pintu masuk masjid di sisi depan yang berjumlah enam, yang artinya rukun iman. Enam pintu tersebut dibuat pendek supaya setiap jamaah menunduk untuk merendahkan diri saat memasuki rumah Allah SWT.

Tiang masjid yang berjumlah 24, artinya menggambarkan waktu 24 jam dalam sehari. Sedangkan atap dari Masjid Agung Banten memiliki ciri atap yang bertingkat, sama halnya dengan Masjid Agung Demak. Perbedaannya ialah pada Masjid Agung Banten memiliki atap tajug susun lima, di mana dua atap paling atas sangat kecil. Sedangkan Masjid Agung Demak memiliki atap tajug bersusun tiga.




(sym/sym)

Hide Ads