Satgas Saber Pungli Kota Bandung menangkap pelaku pungli di kawasan wisata Bandung Zoo. Pelaku saat ini masih dimintai keterangan soal pungli tarif parkir bus sebesar Rp 150 ribu.
"Sudah diamankan, ditangkap dan diserahkan ke Saber Pungli Kota Bandung," kata Plt Kadishub Kota Bandung Asep Kuswara saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (30/12/2024).
"Yang kemarin pungli sudah dibawa Saber Pungli. Pelaku dua atau tiga (orang)," singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai diamankan, pelaku berinisial A itu diperiksa dan diminta membuat video permintaan maaf. Pantauan detikJabar Senin (30/12/2024) di Kantor Satgas Saber Pungli Kota Bandung di Jalan Tera, Kecamatan Sumur Bandung, pelaku diperiksa bersama sejumlah orang lainnya yang diduga ikut terlibat dalam getok tarif parkir di Bandung Zoo.
Pemeriksaan dilakukan sejumlah petugas Satgas Saber Pungli. Selama kurang lebih 2 jam mulai pukul 12.00-14.00 WIB. Dia ditanya-tanya mengenai kronologi pungli yang terjadi di kawasan Bandung Zoo pada Minggu (29/12) kemarin itu.
Usai diperiksa, pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam ini diminta membuat video permohonan maaf dan pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Assalamualaikum saya Azril wargi Kota Bandung yang telah melakukan pemungutan parkir liar di area Kebun Binatang Kota Bandung sehingga membuat ketidaknyamanan warga," ucap A.
"Saya memohon maaf atas perbuatan yang telah saya lakukan. Saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut kembali," singkatnya.
Usai membuat pernyataan itu, A kemudian kembali diperiksa. Setelah beberapa saat, A yang datang bersama beberapa orang lain dibolehkan pergi oleh petugas. Sementara saat awak media meminta keterangan, tidak satupun petugas di Kantor Satgas Saber Pungli Kota Bandung yang mau diwawancara.
Selanjutnya, Pj Walkot Bandung minta maaf >>>
Simak Video "Video Terduga Pelaku Getok Tarif Parkir di Bandung Zoo Kena OTT"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?