Viral Taman Rusak gegara Perburuan Koin Jagat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Taman Rusak gegara Perburuan Koin Jagat

Rizki Setyo Samudero - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2025 08:39 WIB
Sejumah anak muda sibuk mencari Koin Jagat di Jalan Raya Kuta, Badung, Bali, Minggu (12/1/2025).
Sejumah anak muda sibuk mencari Koin Jagat di Jalan Raya Kuta, Badung, Bali, Minggu (12/1/2025). (Aryo Mahendro/detikcom)
Jakarta -

Tren bermain aplikasi Koin Jagat digandrungi warga di kawasan Badung dan Denpasar, Bali belakangan ini. Sayangnya, aktivitas perburuan itu merusak taman dan fasilitas publik lain.

Sebuah video berdurasi 16 detik yang memperlihatkan tanaman di sebuah kebun kota rusak menjadi viral. Video itu menarasikan taman rusak diinjak-injak oleh seseorang yang bermain aplikasi Koin Jagat.

"Hancur kebunnya wi. Siapa nih yang cari Koin Jagat sampai begini?" demikian bunyi narasi dalam video yang dikutip detikBali, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koin Jagat adalah aplikasi seperti pencarian harta karun. Mereka yang menggunakan aplikasi itu diajak mencari koin jagat yang disebut tersembunyi di beberapa lokasi secara luring, mengikuti titik-titik lokasi yang ditampilkan pada peta di dalam aplikasi.

Sejauh ini ditemui pemburu koin berkerumun di taman, pantai, bahkan kuburan. Bahkan, ada pencari koin jagat yang menaiki pagar rumah orang, ke gorong-gorong bahkan naik ke atas pohon.

ADVERTISEMENT

Masyarakat tergiur karena aplikasi itu menjanjikan hadiah yang menarik mulai ratusan hingga jutaan bagi mereka yang berhasil mendapatkan koin jagat itu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi meminta warga untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum (fasum). Ia meminta masyarakat untuk menegur atau melaporkan jika melihat ada yang merusak fasum.

"Kalau sudah ditegur masih melakukan perusakan, laporkan ke aparat setempat biar segera ditangani," ujar Dharmadi.

Meski begitu, Dharmadi belum mendapatkan informasi dan laporan terkait lokasi perusakan fasilitas umum akibat perburuan Koin Jagat. Ia mengaku baru mendengar ada tren permainan tersebut.

"Fasum yang digunakan untuk kegiatan itu juga kami belum mendeteksi di mana, belum ada juga laporan tentang itu. Kan bisa berpindah-pindah," dia menambahkan.




(fem/fem)

Hide Ads