Pengelola GBK Keberatan dengan Aktivitas Pemburu Koin Jagat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengelola GBK Keberatan dengan Aktivitas Pemburu Koin Jagat

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2025 07:41 WIB
Meski was-was dengan melonjaknya virus Omicron di Jakarta, warga tetap berolahraga. Seperti terlihat di kawasan  Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Ilustrasi kawasan GBK (Rengga Sencaya/detikcom)
Jakarta -

Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) keberatan atas maraknya koin jagat atau pencarian koin di kawasan GBK. Alasannya berdampak pada kerusakan fasilitas publik.

Aktivitas itu tersebut tidak hanya merugikan pengelola, namun juga mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya. Ya, dalam beberapa waktu terakhir, tren pencarian koin melalui aplikasi tertentu telah menarik banyak orang untuk datang ke GBK. Nah, dalam pencarian tersebut, banyak fasilitas umum seperti paving block, area taman, hingga lampu mengalami kerusakan yang cukup parah.

PPKGBK telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah itu, antara lain dengan melakukan penindakan tegas dengan menegur langsung individu yang melakukan tindakan vandalisme, patroli petugas keamanan rutin, serta berkoordinasi dengan pihak terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga meminta kepada pengembang aplikasi terkait untuk dapat mengambil tindakan tegas agar kegiatan ini tidak terus berlanjut," kata
Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia, dalam rilis kepada detikTravel, Selasa (14/1/2025).

Hadi mengatakan PPKGBK tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan pencarian koin di kawasan GBK.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat menyayangkan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh sebagian pengguna aplikasi berburu koin di area GBK. Perilaku merusak fasilitas umum ini telah mengganggu ketertiban dan merusak keindahan kawasan GBK sebagai ikon olahraga dan rekreasi," ujar Hadi.

"Kami juga meminta dengan tegas kepada pihak pengembang aplikasi tersebut untuk turut bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan ini dengan menghapus titik kawasan GBK dalam sistem aplikasi termasuk memberikan edukasi kepada pengguna agar tidak merusak fasilitas umum," dia menambahkan.

Berdasarkan pernyataan resmi yang disampaikan oleh pihak pengembang aplikasi pemburu koin dalam akun media sosial @jagatapp_id pada Senin (13/1) disebutkan bahwa koin di kawasan GBK sudah tidak tersedia lagi. Oleh karena itu, PPKGBK mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas pencarian koin di kawasan GBK yang dapat berdampak pada kerusakan fasilitas di kawasan GBK.

Koin jagat disebut aplikasi seperti pencarian harta karun, dimana mereka yang ikut aplikasi ini mencari koin jagat yang disebut tersembunyi di beberapa lokasi. Masyarakat tergiur karena menjanjikan hadiah yang menarik mulai ratusan hingga jutaan bagi mereka yang berhasil mendapatkan koin jagat itu.

Akibatnya, warga di Jakarta, Bandung dan Surabaya beraktivitas mengais-kais tanah di taman-taman di kota itu sehingga menjadi rusak. Bahkan tidak sedikit pencari koin jagat menaiki pagar rumah orang, ke gorong-gorong bahkan naik ke atas pohon.

PPKGBK berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat fasilitas publik di GBK agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Sebagaimana sudah dikonfirmasi pemilik aplikasi, saat ini sudah tidak ada lagi koin hadiah yg aktif di seluruh kawasan GBK. Oleh karena itu, pencarian koin di seluruh kawasan GBK hanya akan membuang waktu dan sudah pasti akan sia-sia. Kami berharap masyarakat dapat mendukung upaya kami dalam menjaga keindahan dan kelestarian GBK," kata Hadi.




(fem/fem)

Hide Ads