Maskapai nasional Pakistan, Pakistan Internasional Airlines (PIA), merayakan kembalinya penerbangan rute Paris. Namun, tagline iklannya menuai hujatan.
Pakistan International Airlines merilis iklan tersebut pada Jumat (10/1/2025) untuk merayakan dimulainya kembali penerbangan dari Islamabad ke Paris pada hari yang sama.
Iklan tersebut memperlihatkan sebuah pesawat terbang menuju Menara Eiffel dengan latar belakang warna bendera Prancis. Judulnya berbunyi: "Paris, kami datang hari ini" (Paris, we're coming today).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iklan tersebut telah ditonton lebih dari 21 juta kali di Twitter hingga hari Senin. Banyak netizen yang mengkritik tagline tersebut dan menyebutnya tone deaf, karena mirip dengan ancaman.
"Apakah ini ancaman?" tanya seorang pengguna media sosial.
Sementara itu, para kritikus mengklaim bahwa iklan tersebut kurang dipikirkan dengan matang. Mengingat ada beberapa serangan kelompok Al Qaeda terhadap Pakistan.
"Maksud saya, siapa agensi kreatif PIA? Siapa yang merancang ini? Siapa atau lembaga mana yang mengelola akun media sosialnya? Apakah manajemen maskapai tidak memeriksa ini?" kata Omar R Quraishi, mantan penasihat politikus Bilawal Bhutto Zardari dikutip dari Independent UK pada Selasa (14/1).
Sebelumnya, maskapai ini dilarang terbang ke Inggris, AS, dan UE pada bulan Juni 2020 setelah Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa menangguhkan izin operasinya, yang dilaporkan karena kekhawatiran tentang kemampuan otoritas penerbangan Pakistan untuk mematuhi standar keselamatan internasional.
UE mencabut larangan tersebut baru-baru ini, tetapi Inggris dan AS tetap tidak boleh dimasuki maskapai tersebut.
Uni Eropa telah melarang maskapai itu setelah salah satu pesawatnya jatuh di Karachi dan menewaskan 97 orang. Investigasi mengungkapkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan pilot. Ditemukan juga bahwa sepertiga pilot Pakistan memiliki lisensi palsu atau telah menyontek dalam ujian.
Baca juga: Pariwisata Bali sedang Bermasalah |
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol