Turis Tewas Saat Paralayang, Terkuak Operator Tur Ilegal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Tewas Saat Paralayang, Terkuak Operator Tur Ilegal

bonauli - detikTravel
Selasa, 21 Jan 2025 09:07 WIB
Members of the Sulaymaniyah paragliding team glide after a sunset launch from Mount Azmar over Iraqs northeastern city of Sulaymaniyah in the autonomous Kurdistan region on July 1, 2022. (Photo by AHMAD AL-RUBAYE / AFP) (Photo by AHMAD AL-RUBAYE/AFP via Getty Images)
Ilustrasi paralayang (Ahmad Al Rubaye/AFP via Getty Images)
Goa -

Liburan seorang turis wanita Shivani Dable (27) di Goa Utara, salah satu negara bagian India, berakhir tragis. Dia tewas saat paralayang.

Dikutip dari NDTV pada Selasa (21/1/2025), Shivani memilih paralayang sebagai salah satu aktivitas liburannya di Goa Utara itu. Dia memilih-milih operator tur yang akan menemaninya. Pilihannya jatuh pada sebuah operator paralayang dengan instruktur bernama Sumal (26).

Mereka pun sepakat melakukan paralayang pada Minggu (19/1) sore. Entah apa yang salah, penerbangan mereka tidak berhasil. Alih-alih terbang menjajaki awan, mereka malah terjun ke jurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang instruktur yang adalah warga Nepal ditemukan tewas di Dataran Tinggi Keri sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Mereka begitu pula dengan Shivani.

ADVERTISEMENT

Seorang pejabat mengatakan bahwa kasus itu tengah diselidiki. Pemilik usaha operator paralayang Shekhar Raizada dibawa ke kantor polisi Mandrem dengan tuduhan pengoperasian tur secara ilegal.

Kasus tewas akibat paralayang bukan yang pertama kali terjadi. Minggu lalu, seorang asisten paralayang jatuh dari ketinggian ke laut di Phuket. Ia adalah Pathompong, warga Thailand (31) yang bekerja sehari-hari dengan keahliannya.

Pada 5 Januari, sekitar pukul 17.30 waktu setempat, saat memberikan layanan kepada wisatawan, Pathompong mencoba melakukan manuver yang tak biasa dengan memegang tali parasut dengan tangannya dan menggunakan kakinya untuk menopang seorang wisatawan. Posisi ini yang membutuhkan kekuatan besar, menyebabkan dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke laut.

Seusai jatuh, operator perahu membawa Pathompong ke Rumah Sakit Patong. Dokter yang melakukan otopsi menyimpulkan bahwa dia sudah meninggal di tempat kejadian dekat Pantai Karon.




(bnl/fem)

Hide Ads