Bali tetaplah Bali yang menjadi top of mind dari para traveler. Di libur panjang Isra Miraj dan Imlek, okupansi hotel di Pulau Dewata naik sebesar 10 persen.
Tingkat hunian hotel bintang tiga dan empat di Bali mengalami peningkatan sebesar 10 persen selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. Kenaikan ini didominasi oleh wisatawan domestik (wisdom) dan turis asing asal China.
"Tingkat hunian hotel saat ini berkisar dari 75 persen hingga 80 persen. (Tamu didominasi) dari domestik dan China juga. Karena China libur panjang saat Imlek ini," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Selasa (28/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan jumlah tamu sudah terlihat sejak Senin (27/1/2025). Sebelumnya, tingkat hunian hotel dan vila hanya diperkirakan mencapai 65 persen hingga 70 persen.
Hotel bintang tiga dan empat di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar menjadi pilihan favorit wisatawan selama libur long weekend kali ini. Namun, tingkat hunian tidak mencapai 100 persen mengingat jumlah kamar hotel di Bali yang mencapai 170 ribu unit.
"Hanya beberapa (hotel) saja yang full. Tapi, nggak mungkin bisa penuh (hunian kamar hotelnya). Karena Bali punya 170 ribuan kamar," ujar Suryawijaya.
Meskipun terjadi peningkatan okupansi, tidak ada kenaikan harga kamar selama libur Imlek. Rai memprediksi, penyesuaian harga kamar baru akan dilakukan pada Juni dan Juli mendatang.
---
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan