Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengungkapkan fakta baru terkait kasus pemerkosaan turis China. Mereka memastikan pelakunya bukan tukang ojek online (ojol).
Polisi memastikan pemerkosa turis China berinisiak JT di Jalan Batu Kandik, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (1/1/2025), bukanlah seorang tukang ojek online (ojol).
"Kami pastikan (pelakunya) bukan ojek online, (tetapi) ojek pangkalan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Ariasandy di kantornya, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ariasandy mengatakan Polda Bali sudah mengonfirmasi dua operator transportasi online. Hal itu guna memastikan ada atau tidaknya tukang ojek online mitra salah satu operator di sekitar lokasi JT dijemput.
Hasilnya konfirmasi nihil. Tidak ada operator transportasi online yang mengonfirmasi ada mitra sopirnya yang beroperasi di sekitar lokasi JT dijemput maupun di lokasi kejadian.
Ariasandy belum dapat memastikan jika tukang ojek pemerkosaan turis China JT seusai merayakan malam pergantian tahun itu merupakan warga sekitar.
"Belum tahu. Belum dapat kami pastikan," terang Ariasandy.
Mantan Kabid Humas Polda NTT itu menegaskan penyelidikan kasus pemerkosaan perempuan China hingga kini masih berjalan. Hanya saja, Polda Bali masih terkendala rekaman closed-circuit television (CCTV) yang tidak terlalu gamblang menunjukkan wajah dan ciri fisik tukang ojek.
Diberitakan sebelumnya, tukang ojek yang diduga memerkosa turis China, JT, saat malam tahun baru di Bali terekam kamera pemantau atau CCTV. Hanya saja, pelat nomor kendaraan yang digunakan oleh pelaku tak terlihat jelas.
"Korban atau klien kami terlihat melintas mengenakan dress hitam putih-krem menggunakan topi dari Pantai Nyang-Nyang mengendarai sepeda motor. Yang membonceng mengenakan helm serta jaket ojek online yang dicurigai sebagai pelaku," ujar pengacara JT, Joseph Nahak, kepada detikBali, Rabu (8/1/2025).
Joseph sudah mengonfirmasi kantor ojek online yang dicurigai sebagai mitra pelaku. Menurut dia, Polda Bali juga berkoordinasi dengan Bareskrim untuk mengusut kasus pemerkosaan yang dialami kliennya itu.
"Ciri-ciri pelaku belum terkonfirmasi, nanti kami tinggal tunggu dari pihak Bareskrim dan segera disampaikan," imbuh Joseph.
-------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!