Pemadaman listrik secara nasional di Sri Lanka disebabkan oleh seekor monyet. Dia masuk ke pembangkit listrik di selatan Kolombo.
Mengutip BBC, Senin (10/2/2025), listrik secara bertahap dipulihkan di seluruh negara pulau berpenduduk 22 juta jiwa ini, dengan fasilitas medis dan pabrik pemurnian air yang diprioritaskan.
"Seekor monyet telah masuk ke dalam trafo jaringan listrik kami, menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem," kata Menteri Energi Kumara Jayakody kepada para wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemadaman listrik dimulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada hari Minggu (9/2), memaksa banyak orang untuk mengandalkan generator. Para pejabat mengatakan bahwa mungkin diperlukan waktu beberapa jam untuk mendapatkan kembali aliran listrik.
Di media sosial, orang-orang mengkritik pihak berwenang sembari mengolok-olok insiden tersebut.
"Seekor monyet nakal melumpuhkan seluruh jaringan listrik Sri Lanka setelah memicu kegagalan total di sebuah gardu induk di Kolombo," tulis pengguna X, Mario Nawfal.
"Satu monyet = kekacauan total. Saatnya memikirkan kembali infrastruktur?" tambahnya.
Pengguna X lainnya, Sreeni R, mengunggah sebuah ilustrasi Hanuman, seorang dewa Hindu yang berwajah monyet.
"Sri Lanka pernah mencicipi bisnis monyet di masa lalu," tulisnya.
"Hanya di Sri Lanka sekelompok monyet yang berkelahi di dalam pembangkit listrik dapat menyebabkan pemadaman listrik di seluruh pulau," tulis Jamila Husain, pemimpin redaksi koran lokal, Daily Mirror.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin, surat kabar tersebut mengatakan bahwa para insinyur telah memperingatkan pemerintah "selama bertahun-tahun" untuk meningkatkan jaringan listriknya atau menghadapi seringnya pemadaman listrik.
"Jaringan listrik nasional berada dalam kondisi yang lemah sehingga pemadaman listrik yang sering terjadi di seluruh pulau mungkin akan terjadi jika ada gangguan bahkan di salah satu jalur kami," demikian kutipan dari seorang insinyur senior yang tidak disebutkan namanya.
Sri Lanka mengalami pemadaman listrik yang meluas selama krisis ekonominya pada tahun 2022.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?