Viral sebuah video yang menunjukkan seorang pramugari meninju penumpang berkali-kali. Ternyata, si penumpang mengganggu penumpang lain sebelumnya.
Diberitakan New York Post, Senin (10/2/2025) pramugara Alaska Airlines memukuli penumpang pria yang berteriak-teriak sebelum pesawat lepas landas dari Oakland, California, pada 1 Februari.
Penumpang pria itu menjambak penumpang wanita yang ada di depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lepaskan rambutnya!" terdengar teriakan penumpang lain ke arah pria itu. Pramugara itu mendekati pria yang menjambak penumpang perempuan itu. Dia mencoba melepaskan tangan pria yang menjambak penumpang perempuan.
Setelah upaya itu gagal, pramugara tersebut mulai memukul leher dan dada pria nakal tersebut. Pria itu akhirnya menyerah dan melepaskan wanita yang sudah tampak ketakutan itu.
Kemudian, penumpang wanita itu dibantu keluar dari lorong oleh penumpang lain.
Penumpang nakal itu tidak berhenti berulah. Dia berteriak-teriak tidak terkendali.
Kemudian, pramugara terlihat mendorong wajah pria itu hingga mendongak, lantas menahannya di tempat saat penumpang itu semakin meracau dan berteriak semakin kencang.
Pramugara Alaska itu kemudian memanggil pria lain untuk maju dan membantunya menjaga penumpang itu agar tidak melukai orang lain.
Salah satu penumpang, yang mengunggah video itu ke X, mengklaim penumpang pria itu mengatakan hal-hal aneh dan bergoyang maju mundur sebelum insiden itu.
Setelah kekacauan itu, pesawat pun kembali ke gerbang Bandara Oakland, lalu penumpang yang tidak terkendali itu ditangkap dan ditahan polisi. Penerbangan itu kemudian dibatalkan.
Klarifikasi Alaska Airlines
Alaska Airlines membenarkan bahwa insiden viral itu terjadi pada salah satu penerbangannya. Mereka memuji tindakan cepat pramugara. Maskapai juga menghukum pria nakal itu dengan melarang dari semua penerbangan mendatang.
"Dia tampaknya mengalami gangguan ledakan amarah intermiten, yang ditandai dengan luapan amarah yang tidak beralasan, yang melibatkan serangan fisik yang berkelanjutan terhadap penumpang lain dan kru kami," maskapai itu menjelaskan dalam sebuah pernyataan.
"Tanggung jawab utama pramugari kami adalah keselamatan penumpang dan awak pesawat. Awak pesawat kami menanggapi situasi kacau ini dengan cepat dan menjaga semua penumpang tetap aman hingga penegak hukum dapat campur tangan. Saat ini, penumpang nakal itu dilarang masuk ke Alaska dan Horizon karena gangguan medis dengan mengganggu orang lain," kata Alaska.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum