Seorang wanita didakwa setelah dia menikam seorang petugas polisi Australia saat hendak diamankan. Dia menikam polisi Federal Australia dengan pulpen.
Dilansir dari new.co.au, Minggu (16/2/2025) insiden ini bermula ketika petugas dipanggil ke Bandara Perth pada Senin malam (10/2), karena seorang penumpang yang mengganggu dan menolak instruksi kru. Lalu, polisi datang dan mengawal wanita berusia 34 tahun itu dari pesawat Jetstar.
Namun, wanita ini mencoba kabur dan menarik diri dari tangan petugas. Lalu dia memukul lengan bawah petugas dengan pulpen yang dia sembunyikan di balik pakaiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi pun mengklaim bahwa saat petugas kedua ditugaskan untuk membawa dia pergi, wanita itu memukul petugas di wajah dan leher dengan pulpen sebelum ditangkap. Dalam foto yang dibagikan, terlihat darah segar mengalir di wajah petugas.
Sebuah ambulans dipanggil untuk merawat petugas yang terluka dan yang satunya dilarikan ke Rumah Sakit Royal Perth.
Komandan Sementara AFP Murray Taylor mengatakan bahwa mereka tidak menoleransi perilaku antisosial, kekerasan, atau berbahaya terhadap penumpang, staf, atau penegak hukum.
"Penumpang berharap merasa aman saat bepergian dan tidak boleh menyaksikan keracunan, kekerasan, atau perilaku buruk. AFP tidak akan menoleransi cedera apa pun yang terjadi pada anggota saat menjalankan tugas mereka untuk menjaga keselamatan pelancong, maskapai, dan staf bandara," katanya.
Maskapai Jetstar yang menghubungi petugas juga memberikan keterangan. Mereka menegaskan bahwa penumpang diharuskan mengikuti instruksi awak dan mematuhi prosedur keselamatan, termasuk mengencangkan sabuk pengaman saat mendarat.
"Kami tidak akan pernah menoleransi perilaku mengganggu di dalam pesawat kami atau di dalam terminal dan menghargai bantuan dan dukungan berkelanjutan dari AFP," kata mereka.
Wanita itu diperkirakan akan hadir di Pengadilan Magistrat Perth pada hari Selasa. Wanita itu didakwa dengan dua tuduhan menyebabkan cedera, dan satu tuduhan menghalangi. Dia juga didakwa dengan satu tuduhan gagal mematuhi instruksi keselamatan yang diberikan oleh awak kabin.
Jika terbukti bersalah dan dihukum atas pelanggaran tersebut, dia menghadapi hukuman maksimal 13 tahun penjara.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?