Mengayuh Ontel dari Indramayu-Makkah: Panggilan Allah dan Tekad Sejak Muda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengayuh Ontel dari Indramayu-Makkah: Panggilan Allah dan Tekad Sejak Muda

Sudedi Rasmadi - detikTravel
Jumat, 21 Feb 2025 13:37 WIB
Katori pria lansia asal Desa Segeran Lor, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu menuju Mekah untuk ibadah haji dengan bersepeda
Katori pengayuh sepeda dari Indramayu ke Makkah. (Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Jakarta -

Tekadnya yang kuat, seorang pria asal Kabupaten Indramayu bernama Katori mulai mengayuh sepedanya untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Dilansir dari detikJabar, Jumat (21/2/2025) Katori berangkat lebih awal dengan mengendarai sepeda ontel. Warga di Desa Segeran Lor, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu berbondong-bondong mengarak Katori menuju masjid, Kamis (20/2).

Dengan lantunan sholawat serta doa pujian lainnya warga kompak mengantar Katori sebelum berangkat ke Mekah. Suasana haru dan bahagia terlihat saat prosesi pelepasan Katori. Dengan sepeda ontelnya, Katori langsung menuju Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berangkat tadi jam 08.00 WIB. Banyak yang nganter sedesa Segeran Lor," kata Pria berusia 60 tahun itu.

Kayuh demi kayuh pun dilakukan Katori. Nafasnya yang tersengal tidak mengurangi gerak kakinya menginjak pedal sepeda. Selama perjalanannya, pria yang juga disebut Ustad Katori itu terus melantunkan solawat.

ADVERTISEMENT

perjalanannya menuju ke Tanah Suci bukan hanya keinginan semata. Tekatnya berangkat haji dengan mengendarai sepeda ontel sudah ia ingin lakukan sejak masih muda.

"Ya dari tahun 2000, terlaksana baru di tahun 2025. Pengen pakai sepeda bae. Ya Bapak Kapolres bulan-bulan lalu nawarin uang Rp5 juta, nggak mau tetap pakai sepeda, tetap sepeda," katanya.

Menurutnya, perjalanan ini merupakan panggilan Allah SWT. "Demi ibadah, ya panggilan Allah pakai sepeda. Allah itu memanggil ada yang pakai jalur laut, udara dan darat," ucapnya.

Sebelum memutuskan berangkat pakai sepeda, pria berusia 60 tahun itu pun sudah menyiapkan berbagai bekal. Mulai dari sejumlah dokumen penting, perkakas sepeda, tikar, yang ia kemas dalam box belakangnya.

"Bawa gogol penuh, iya alat sepeda, terus ban, paspor dan dokumen dari camat, RT RW ada," ujarnya.

-----

Artikel ini telah tayang di detikJabar.




(upd/upd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads