Seorang turis Prancis tak menyangka bahwa liburannya akan menjadi serangkaian pengalaman tidak terduga dalamnya. Semua bermula dari salah ucap nama tempat.
Jack, pria berusia 22 tahun, baru pertama kali ke Thailand. Ia tiba di Bangkok pada 12 Februari, seperti dikutip dari VN Express Senin (24/2).
Ia kemudian memesan taksi, ia mengucapkan kata Koh Tao dengan aksen Prancis yang masih kental. Sopir taksi pun melaju ke tempat yang sudah diidam-idamkan oleh Jack.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lelah dengan penerbangannya, Jack tertidur selama perjalanan. Ia terbangun hanya karena sudah sampai di tujuannya.
Betapa terkejutnya dia, Koh Tao yang adalah pulau dengan bibir pantai yang cantik berubah di depan matanya. Ia berada di area pegunungan, sekitar 1.000 km dari tujuan.
Sopir menagih uang perjalanan, ia menjelaskan bahwa tugasnya untuk mengantar Jack ke Doi Tao sudah sampai, biayanya sampai 180 USD atau Rp 2,9 jutaan.
Bagai disambar petir di siang bolong, Jack mencoba untuk menjelaskan tujuannya kepada si sopir. Ternyata, ada kesalahan dalam pengucapan, Jack mengucapkan "Koh" seperti "cho" dalam "chocolate" dan "Tao" seperti "wow," yang terdengar seperti "Doi Tao" bagi pengemudi.
Karena kendala bahasa, pengemudi tersebut tidak dapat menjelaskannya, sehingga ia pun salah arah. Setelah membayar ongkos, pengemudi tersebut menghilang, meninggalkan Jack terlantar.
Jack tak kehilangan akal, ia mencoba untuk tetap tenang dan meminta bantuan dari berbagai pihak berwenang.
Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook oleh Kopral Teerapat Modjod dari kantor polisi Song Phi Nong, Jack merekam percakapannya dengan petugas di Doi Tao, agar ia bisa menginap semalam di sebuah resor lokal , karena pilihan perjalanannya terbatas. Ia juga mencarikan tumpangan untuk kembali ke Bangkok keesokan harinya dengan truk pengangkut kubis.
Sambil menertawakan kesialannya, Jack memberi tahu petugas polisi dalam video tersebut: "Besok, saya akhirnya akan pergi ke Koh Tao. Bukan Doi Tao, melainkan Pulau Koh Tao!"
Sebelumnya, mereka telah membantunya mengoreksi pelafalan Koh Tao.
Perjalanan tak terduga Jack masih belum berakhir, ia masih mengalami satu kejadian lagi.
Setelah menumpang truk kubis ke Ratchaburi, ia kehilangan dompet dan paspornya saat berhenti di sebuah pom bensin di Suphan Buri.
Untungnya, seorang pria baik hati menemukan barang-barang itu dan menyerahkannya ke polisi setempat. Sopir truk itu, meskipun sedang dalam jadwal yang padat, membawa Jack ke kantor polisi, tempat para petugas bekerja untuk melacak barang-barangnya yang hilang.
Ketika Jack tiba di kantor polisi Muang, ia merasa lega mendapati pria itu menunggu bersama mereka.
Setelah kejadian itu, polisi kembali mengatur tempat untuknya bermalam sebelum ia melanjutkan perjalanannya ke Koh Tao.
Koh Tao adalah tujuan wisata populer, yang menarik hingga 500.000 pengunjung setiap tahunnya dengan tebing-tebingnya, airnya yang jernih, dan kehidupan lautnya, menurut The Biodiversity Finance Initiative, sebuah inisiatif global yang menangani pendanaan keanekaragaman hayati.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?