Pemerintah Kota Malang di tahun ini targetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Malang mencapai 3,3 juta orang. Oleh karenanya promosi terus digencarkan.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, mengatakan akan terus memperkuat promosi pariwisata yang ada di Kota Malang. Dengan melibatkan para pelaku usaha, agen perjalanan hingga perhimpunan hotel.
"Untuk mencapai target yang telah dicanangkan itu, kami tentu berkolaborasi dan bergerak bersama," kata Baihaqi dilansir dari detikJatim, Selasa (25/2/2025).
Menurut Baihaqi, target kunjungan wisata tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni hanya sebanyak 3 juta wisatawan. Peningkatan itu mencapai 3 ribu wisatawan. Sementara itu, Baihaqi mengaku realisasi kunjungan wisatawan ke Kota Malang pada tahun 2024 sebanyak 3,1 juta.
"Kunjungan wisatawan sepanjang tahun lalu masih tetap didominasi oleh pelancong dalam negeri dengan jumlah tiga juta orang lebih. Sedangkan wisatawan luar negeri tercatat sebanyak 67 ribu orang," ujar Baihaqi.
Jika dipersentasekan, lanjut Baihaqi, maka kunjungan wisatawan pada 2024 telah terealisasi 104,05 persen dari jumlah target yang ada.
Dengan melihat capaian tersebut, Baihaqi menilai upaya menggaet wisatawan tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah saja.
Akan tetapi, juga perlu adanya peran eksternal yang bergerak dalam sektor pariwisata. Tujuannya, agar pariwisata di Kota Malang bisa terus berkembang.
"Kayutangan Heritage masih tetap menjadi primadona di mata para pelancong, dengan jumlah kunjungan 733.393 wisatawan pada 2024," beber Baihaqi.
Baihaqi menambahkan, pihaknya juga memastikan terus memperkuat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah lain, seperti Dinas Perhubungan hingga Dinas Lingkungan Hidup dalam upaya menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Kota Malang.
"Kalau berbicara soal pariwisata itu semuanya memang bergerak, mulai dari penyediaan sarana prasarana, pengaturan lalu lintas, perawatan jalan, kondusifitas kota, perawatan taman supaya tetap indah, dan itu menjadi bagian dari semua unsur yang terlibat," imbuhnya.
Sementara mengenai penambahan obyek wisata baru, Baihaqi menyatakan jika hal tersebut masih belum masuk dalam rencana kerja 2025.
"Kami belum bisa menambah destinasi wisata baru, kami masih mempertahankan yang ada," pungkasnya.
-----
Artikel ini telah tayang di detikJatim.
Simak Video "Video Mengenal Gerakan Wisata Bersih yang Tengah Digeber Kemenpar"
(upd/upd)