Setelah lima tahun ditutup untuk turis asing karena pandemi Covid-19, Korea Utara kembali menyambut wisatawan sejak Desember 2024. Namun tetap terbatas dan cukup ketat pergerakan turis di sana.
Dilansir dari mothership, Senin (3/3/2025) kini warga Singapura akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rason di negara itu karena agen lokal dengan hati-hati mempersiapkan tur grup. Ibu kota Pyongyang tetap ditutup, seperti yang telah dilakukan untuk semua turis kecuali warga negara Rusia sejak Februari 2024.
KEK Rason didirikan pada tahun 1991, berbatasan dengan Rusia dan Tiongkok. Sebagai KEK, kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang paling banyak dikunjungi wisatawan internasional di Korea Utara, sehingga lebih mudah diakses untuk dikunjungi dan dijelajahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dikatakan operator tur yang berkantor pusat di Beijing, Young Pioneer Tours, yang menyelenggarakan kunjungan kelompok ke Korea Utara, Rason adalah satu-satunya daerah di Korea Utara yang mempromosikan wisata.
Jadi, traveler dapat berbelanja di Rason, berkunjung ke sekolah, pabrik, dan tempat pembuatan bir. Kamu juga dapat menikmati makanan kaki lima, pameran dagang, hingga aktivitas menyelam.
Beberapa agen tur Singapura telah mencari tahu dan mempersiapkan paket tur kelompok. Salah satu paketnya digabung dengan tur ke China.
"Untuk saat ini, kami akan menyediakan dua paket: Korea Utara saja dan Korea Utara plus Timur Laut Tiongkok," kata biro perjalanan Hong Thai.
"Bagaimanapun, mungkin tidak seterbuka sebelumnya, jadi kami akan membuat beberapa penyesuaian sesuai dengan situasi. Pada saat yang sama, kami berharap dapat melakukan beberapa perbaikan di hotel dan makanan untuk membuat pengalaman perjalanan secara keseluruhan lebih baik," tambahnya.
Sebelum pandemi, biro perjalanan Hong Thai biasa membawa ratusan kelompok ke Korea Utara setiap tahun. Bahkan, dalam dua hari terakhir beberapa wisatawan menanyakan paket tur ke Korea Utara ini.
Mereka berencana untuk meluncurkan kembali paket wisata pada paruh kedua tahun 2025.
Biro perjalanan lain, CTC Travel, mengatakan bahwa beberapa masalah teknis, seperti visa dan pengaturan penerbangan, masih dalam proses penyelesaian.
Ya, warga negara Singapura memerlukan visa untuk mengunjungi Korea Utara.
Sejumlah turis terlihat di Korea Utara
Koryo Tours, perusahaan perjalanan Korut yang berbasis di Beijing, mengatakan bahwa mereka mengatur perjalanan lima hari dari 20-24 Februari untuk perjalanan ke kota perbatasan timur laut Korut, Rason, tempat zona ekonomi khusus negara itu, seperti dikutip dari Associated Press.
Manajer Umum Koryo Tours, Simon Cockerell, mengatakan bahwa kelompok tu terdiri dari 13 turis yang berasal dari Inggris, Kanada, Yunani, New Zealand, Prancis, Jerman, Austria, Australia, dan Italia. Mereka mengunjungi pabrik, toko, sekolah, dan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il, mendiang kakek dan ayah dari pemimpin saat ini, Kim Jong Un di Rason.
Pada Februari 2024, Korea Utara menerima sekitar 100 wisatawan Rusia, warga negara asing pertama yang mengunjungi negara itu untuk bertamasya. Hal itu mengejutkan banyak pengamat, karena mengira wisatawan pascapandemi pertama akan datang dari China, mitra dagang terbesar dan sekutu utama Korea Utara.
Total sekitar 880 wisatawan Rusia mengunjungi Korea Utara sepanjang tahun 2024, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan, mengutip data resmi Rusia. Tur kelompok China ke Korea Utara masih terhenti.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?