Pendakian ke Puncak Carstensz: 7 Hari Jalan Kaki dan Suhu -10

Afif Farhan - detikTravel
Minggu, 09 Mar 2025 12:01 WIB
Pendakian ke Puncak Carstensz (Afif/detikTravel)
Jakarta -

Puncak Carstensz di Papua merupakan titik tertinggi di Indonesia, 4.884 mdpl. Pendakian ke sana menggetarkan jiwa, begini kisahnya.

Dua pendaki wanita Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di Puncak Carstensz. Mereka dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (1/3) dini hari, diduga karena hipotermia, saat perjalanan turun dari puncaknya.

Para pendaki berduka. Lilie dan Elsa telah menjadi contoh dan inspirasi bagi para pendaki lainnya. Beristirahatlah dalam damai di pelukan Puncak Carstensz.

Kisah detikcom mendaki Puncak Carstensz

Saya pernah jadi bagian dari 'Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz' di tahun 2015 silam. Ketika itu, sekitar 10 media dari Jakarta diundang putra Papua, Maximus Tipagau, pemilik operator tur Adventure Carstensz dan pendiri Yayasan Somatua.

Perjalanan ditempuh dari Jakarta ke Timika. Mulanya, rencana kami adalah mendaki dari kawasan tambang, Freeport.

Untuk diketahui, Freeport berbatasan langsung dengan Taman Nasional Lorentz, yang mana Puncak Carstensz ada di dalamnya. Rutenya dari Tembaga Pura lanjut ke kawasan Grasberg, kemudian ke Bali Dam.

Dari Bali Dam, pendaki bisa jalan kaki sekitar 4-5 jam untuk mencapai basecamp Danau-Danau di ketinggian 4.261 mdpl. Namun tentu, izinnya sangat ketat.

Kuasa Tuhan, ketika itu kami tidak mendapat izin. Lain sisi, ada rangkaian acara lainnya di sana karena bertepatan dengan 17 Agustus.

Maximus tidak patah arang. Kepalang tanggung, jalur pendakian lain diambil. Jalur kampung!

Setelah lima hari luntang-lantung di Timika, kami berembuk. Maximus bersedia membawa kami ke Puncak Carstensz dengan rute Timika-Sugapa-Ugimba-Carstensz.

Kebanyakan media mundur. Alasannya jelas, ada titik-titik yang masuk dalam zona merah tempatnya OPM yang kini disebut KKB. Demi faktor keselamatan nyawa, mereka harus mengubur mimpinya.

Hanya sisa saya dengan satu jurnalis lainnya. Saya pun sempat bimbang, tapi pihak kantor memberikan keputusan kepada saya. Ketika itu pula, Pimred detikcom bilang, 'ini kesempatan emas buat Afif'. Itu bikin saya bangga, juga bikin was-was. Ini perintah, nih nggak bisa ditolak.

Sebelum membaca lebih lanjut, silakan baca dulu prolog pendakian saya ketika itu di sini.

Biar lebih menjiwai.



Simak Video "Video: Kondisi Fiersa Besari yang Ikut Rombongan Pendaki di Puncak Carstensz"

(aff/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork