Maskapai Larang Penumpang Gunakan Powerbank di Pesawat Makin Banyak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maskapai Larang Penumpang Gunakan Powerbank di Pesawat Makin Banyak

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 11 Mar 2025 05:15 WIB
Female passenger storing handbag in overhead locker in airplane. Young woman in the cabin storing hand luggage in the overhead locker.
Ilustrasi penummpang pesawat (iStock)
Jakarta -

Daftar maskapai yang melarang penumpang menggunakan powerbank semakin panjang. AirAsia dan Thai Airways menerapkan kebijakan itu.

Dilansir dari mothership, Selasa (11/3/2025) AirAsia menerapkan kebijakan melarang powerbank untuk mengisi daya perangkat elektronik selama penerbangan dengan masih mengizinkan dibawa dalam tas tangan. Asalkan, powerbank itu memiliki label kapasitas yang jelas, dalam kondisi baik, dan mematuhi standar keselamatan IATA.

AirAsia mengizinkan powerbank yang tidak melebihi 100 Wh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan serupa diterapkan oleh Thai Airways mulai 15 Maret. Sama seperti AirAsia, penumpang Thai Airways tetap diizinkan membawa powerbank dalam tas jinjing mereka, asalkan mereka mematuhi batas kapasitas yang ditetapkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT).

Peraturan itu selaras dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).'

ADVERTISEMENT

Maskapai melarang membawa powerbank di bagasi terdaftar karena risiko baterai lithium menjadi terlalu panas.

Sebelumnya, maskapai penerbangan di Korea Selatan dan Taiwan telah menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat, termasuk larangan pengisian daya powerbank di dalam pesawat dan pembatasan penyimpanan di kabin.

Maskapai Eva Air telah menerapkan larangan ini sejak 1 Maret. Semenjak 4 Februari, Air Busan secara independen melarang penumpang menyimpan power bank dan rokok elektrik di bagasi kabin atas, yang disebutnya sebagai tindakan pencegahan.

Mengikuti langkah Korea Selatan, China Airlines juga menyarankan penumpang untuk menghindari penggunaan pengisi daya portabel saat berada di dalam pesawat. Maskapai juga tidak mengizinkan pengisi daya portabel dikemas dalam bagasi terdaftar demi alasan keamanan.

Langkah serupa juga diterapkan Mandarin Airlines.

Sementara itu, maskapai Taiwan Starlux Airlines telah melarang penggunaan pengisi daya portabel di dalam pesawat sejak diluncurkan pada 2018. Sebagai gantinya, penumpang disarankan untuk menggunakan port pengisian daya yang disediakan di dekat tempat duduk mereka.




(sym/fem)

Hide Ads