Surabaya Mau Hidupkan Lagi Lahan Nganggur buat Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Surabaya Mau Hidupkan Lagi Lahan Nganggur buat Pariwisata

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 11 Mar 2025 11:50 WIB
Seperti Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal 1. Destinasi wisata ini berada di Kelurahan/Kecamatan Pakal, Surabaya.
Taman Hutan Raya Pakal (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Jakarta -

Surabaya akan menghidupkan kembali lahan yang menganggur. Pimpinannya mendorong pemanfaatan aset itu untuk pertanian dan pariwisata.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin aset tidur pemerintah kota dimanfaatkan sebagai tempat pertanian hingga pariwisata. Ia menyampaikannya saat paparan inovasi lelang jabatan aparatur sipil negara (ASN) di ruang sidang wali kota, Senin (10/3/2025).

Menurutnya, ada tiga tempat yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertanian dan sarana wisata, di antaranya Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, dan Bangkingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita itu punya tanah aset pemerintah banyak, ada Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, Sememi dan banyak aset pemerintah kota lainnya. Ayo, sudah berkali-kali, kalau itu bisa dijadikan tempat pariwisata," kata Wali Kota Eri dikutip dari Dinkominfo Jatim, Selasa (11/3).

Cak Eri menyampaikan agar lahan-lahan tidur tersebut dikonsep seperti tempat edukasi wisata pertanian. "Sehingga di situ bisa dijadikan tempat makan, setelah itu ada penginapanya, tapi lahan lainnya digunakan sebagai (ladang) jagung, sebagian lagi digunakan (ladang padi) sawah. Akhirnya nanti bisa jadi tempat edukasi sekalian," ujar Cak Eri.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyarankan juga jika nantinya ada aset pemkot yang digunakan sebagai lahan pertanian dan pariwisata, maka bisa menggandeng investor.

Seperti Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal 1. Destinasi wisata ini berada di Kelurahan/Kecamatan Pakal, Surabaya.Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal 1 (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)

"Kalau (memakai) APBD ya ngga nggak kuat, nah itu bisa kerjasama dengan investor. Inovasi ini yang saya harapkan, sehingga Bu Antiek bisa mencari tanah mana saja yang idle bisa dikembangakan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan bahwa konsep itu sebetulnya sudah diterapkan di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri. Di kawasan ini, DKPP Surabaya telah menambah area lahan pertanian sekaligus digunakan sebagai budidaya penanaman padi dan wisata.

Di samping itu, Antiek menambahkan, tidak hanya mengembangkan lahan pertanian yang berada di Kelurahan Jeruk saja, akan tetapi DKPP juga akan mengembangkan konsep urban farming melalui Kampung Sayur. Nantinya di dalam Kampung Sayur itu akan ada tempat edukasi, sekaligus pertanian, budidaya perikanan, hingga peternakan.




(msl/fem)

Hide Ads