Hindari Terminal Bayangan! Dishub DKI Imbau Pemudik Pilih Terminal Resmi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hindari Terminal Bayangan! Dishub DKI Imbau Pemudik Pilih Terminal Resmi

Antara - detikTravel
Rabu, 26 Mar 2025 10:05 WIB
Pemudik menunggu keberangkatan bus di Terminal bayangan Pondok Pinang, Jakarta, Minggu (23/3/2025). Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memprediksi puncak arus mudik lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 28 Maret dengan estimasi sekitar 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan selama arus mudik lebaran.
Ilustrasi mudik (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau warga yang akan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk tidak menggunakan terminal bayangan. Imbauan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan para pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo mengatakan imbauan tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan.

"Kami terus melakukan penertiban terhadap terminal bayangan dan mengimbau masyarakat untuk berangkat dari terminal resmi agar perjalanan lebih aman dan nyaman," ujar Syafrin dikutip dari Antara, Rabu (26/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syafrin mengajak masyarakat memilih terminal resmi yang dikelola pemerintah, seperti Terminal Kalideres, Kampung Rambutan, Tanjung Priok, dan Pulogebang.

"Kami juga telah menyiapkan tiga terminal bantuan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan untuk menekan keberadaan terminal bayangan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain menjelaskan sejak Minggu (23/3) sebanyak 1.500 pemudik telah diberangkatkan dari Terminal Kalideres menuju berbagai kota di Pulau Sumatera dan Jawa.

Pada Lebaran sekarang ini jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres terus mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa.

"Jumlah pemudik sudah meningkat sejak kemarin hingga H-7 ini. Saat ini, lonjakannya mencapai 100 persen dibanding hari-hari biasa," ujar Revi.




(fem/fem)

Hide Ads