.webp)
Upload Photo
Write a Story
Bus AKAP memiliki begitu banyak jenis kursi saat ini. Traveler akan disuguhi kursi eksekutif hingga sleeper yang bisa rebahan penuh. Pun demikian layanan makan besarnya ada yang dua kali dan camilan melimpah.
Tren bus AKAP itu semakin berkembang setelah tol dibangun menjangkau kota-kota di sekitar ibu kota provinsi, salah satunya ke Malang. Kota di Jawa Timur ini memiliki semua jenis bus premium yang ada di Indonesia.
"Kalau di Malang ini banyak yang mengajukan rute ke Malang karena adanya tol. Sebelumnya kan cuma mentok di Surabaya nih," kata Wasatpel Terminal Arjosari, Maria Margareta, kepada detikTravel, Kamis (20/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena adanya tol bisa dijangkau satu jam sampai Malang, akhirnya mereka mengajukan rutenya dari Malang ke Jakarta. Sebelumnya kan enggak ada tuh. Jadi cuma sampai Surabaya," imbuh dia.
"Yang ngajuin rute itu Juragan 99, Agra Mas, yang baru masuk kemarin Cititrans," kata dia.
Ada pun alasan lain mengapa bus di jalur Surabaya-Malang busnya bagus-bagus adalah adanya persaingan ketat antar PO. Mereka dikatakan berlomba-lomba memberikan layanan prima.
"Bus ini setiap tahun kan ada persaingan ya satu sama lain. PO satu dan PO lain aja mereka tuh sebenernya berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Maria.
Di sisi lain, faktor yang menentukan dalam gemerlapnya persaingan bus di rute Jakarta-Malang adalah minat tinggi dari traveler. Mereka yang menginginkan perjalanan yang nyaman dengan menggunakan bus semakin meningkat di tiap harinya.
"Selain faktor tol tadi ya peminatnya. Peminat yang ingin menikmati fasilitas yang nyaman itu kan lebih banyak ya. Setiap harinya meningkat gitu," kata Maria.
"Makanya mereka setiap PO sekarang selalu ada fasilitas sleeper-nya. Sebelumnya kan cuma biasa ya eksekutif lah. Sekarang hampir tiap PO ada sleepernya," ujar dia.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?