Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki

Marnii Amiru - detikTravel
Minggu, 16 Nov 2025 18:10 WIB
loading...
Marnii Amiru
Hutan Lumut
Pendakian gunung Latimojong
TOP
Berfoto di puncak gunung Latimojong
Sekret KPA Gerhana Palopo
Kete Kesu Toraja
Puncak Lolai Rantepao, Toraja Utara
Hutan Lumut
Hutan lumut
Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki
Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki
Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki
Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki
Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki
Cerita Pendakian Gunung Latimojong yang Tak Terlupakan, 7 Hari Jalan Kaki
Morowali -

Cerita pendakian gunung memang selalu berkesan. Kali ini, cerita mendaki gunung Latimojong, atap pulau Sulawesi yang ditempuh selama 7 hari perjalanan.

Salam Lestari!

Perjalanan di awal tahun 2022 yang sangat menarik dan berkesan, karena bisa melakukan pendakian di dua gunung dalam satu bulan, yaitu Gunung Gede Pangrango sangat favorit di kalangan traveler ataupun pendaki-pendaki yang ingin menikmati indahnya hamparan bunga edelweis dan Gunung Latimojong yang termasuk Seven Summit Indonesia kelima setelah Atap Pulau Jawa, Semeru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, cerita kali ini saya mulai dari perjalanan menuju atap pulau Sulawesi. Sebelumnya kami, sudah summit di Gunung Gede Pangrango tanggal 1 Januari 2022.

Keberangkatan dimulai dari Kota Kendari menuju Morowali melewati Kabupaten Konawe dan Konawe Utara dengan menggunakan transportasi umum (biaya Rp 250.000 per orang).

ADVERTISEMENT

Pendakian ini adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh Komunitas Karyawan Pendaki Gunung (KKPG Morowali) yang semua anggotanya adalah karyawan yang bekerja di PT. IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park), salah satu industri tambang terbesar di Sulawesi Tengah yang berbasis nikel.

Jalur keberangkatan melewati penyeberangan Nuha-Sorowako dengan menggunakan kapal fery dan masing motor yang ada boncengannya membayar sebesar Rp 52.000/motor sedangkan yang bawa sendiri motor tanpa boncengan membayar sebesar Rp 34.000/motor. Waktu tempuh penyeberangan hanya 30 menit.

Di Masamba, ada dua orang teman yang akan bergabung di tim ekspedisi pendakian ini dan salah satu dari mereka sudah pernah mendaki di Gunung Latimojong tahun 2017 lalu. So, anggota tim Ekspedisi Latimojong KKPG Morowali di antaranya: 1. Om Solihin 2. Om Arpin 3. Om Amran 4. Om Ibrahim 5. Reski 6. Chesper (Nama aslinya Hirsan Husnandi) 7. Marni

Anggota tim yang melanjutkan pendakian ini hanya tujuh orang. Perjalanan dari Pelabuhan Sorowako ke Malili dan tiba di Masamba kurang lebih jam 21.00 malam.

Hanya istirahat sebentar dan lanjut lagi ke Kota Palopo sekitar satu jam perjalanan lagi. Di Palopo akan menginap di sekretariat KPA Gerhana.

Minggu 16 Januari 2022, hari kedua perjalanan tim ekspedisi Latimojong. Sekitar pukul 09.00 pagi, tim melanjutkan perjalanan menuju Enrekang, tepatnya ke base camp Karangan. Melewati dua kabupaten yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara.

Sekitar pukul 17.00 sore, anggota dari tim ekspedisi tiba di Polsek Baraka dan melapor kemudian melanjutkan perjalanan lagi melewati jalur lama dan cukup ekstrim menuju Dusun Karangan dan tiba di rumah Pak Dusun sekitar pukul 21.00 malam.

Sebelumnya, tim melakukan registrasi anggota sekalian laporan ke petugas yang menjaga di pintu masuk kawasan. Biaya registrasi sebesar Rp 20.000/orang dengan jaminan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Senin, 17 Januari 2022, hari ketiga perjalanan dan mulai melakukan pendakian dari basecamp Karangan menuju puncak Gunung Latimojong.

Pukul 07.00 pagi, semua anggota tim sudah siap dengan carrier masing-masing dan melanjutkan perjalanan menuju pos 1 dan tiba sekitar pukul 09.00 pagi. Kemudian lanjut ke pos 2 dan tiba pukul 10.00 kurang lebih.

Perjalanan menuju pos 3 sudah mulai dengan tanjakan ekstrim dan melewatinya harus dengan bantuan tali webing atau selang air kecil yang sudah tersedia di jalur pendakian tersebut.

Antara pos 2 dan pos 3, ada tanda plakat yang dipasang untuk mengingat bahwa sebelumnya ada pendaki yang terpeleset ketika turun di pos 2 dan meninggal dunia.

Tim ekspedisi tiba di pos 3 pukul 11.47 menjelang siang dan semua sepakat untuk makan siang di pos 3. Kurang lebih pukul 13.00 tim selesai makan siang dan melanjutkan perjalanan menuju pos 4.

Tiba di pos 4 sekitar pukul 14.30, tidak membutuhkan waktu yang lama karena jalur yang dilewati lumayan banyak bonus. Tim hanya mengambil beberapa foto dan video sebagai dokumentasi di pos 4 dan melanjutkan perjalanan menuju pos 5.

Selasa, 18 Januari 2022, hari keempat perjalanan tim ekspedisi (hari kedua di hutan). Perjalanan hari ini menuju puncak lebih awal.

Sekitar pukul 06.00 pagi, tim sudah siap dan selesai sarapan. Sekitar pukul 07.15 pagi, tim tiba di pos 6 hanya mengambil gambar beberapa saja kemudian perjalanan ke pos 7 dilanjutkan.

Tim tiba di pos 7 sekitar pukul 08.50 (kurang lebih). Karena terdapat sumber air di pos 7, anggota tim ada yang mengambil air untuk mengisi botol yang kosong sedangkan yang lainnya masih ambil gambar. Sekitar pukul 10.00 tim ekspedisi tiba di puncak.

Rabu, 19 Januari 2022, hari kelima perjalanan tim ekspedisi (hari ketiga dihutan). Hari terakhir untuk tim ekspedisi dan dari pagi tim mulai persiapan untuk meninggalkan pos 5 dan turun ke basecamp.

Setelah sarapan dan packing semua peralatan maupun perlengkapan, tim baca doa dan tim meninggalkan pos 5 sekitar pukul 10.00 pagi.

Perjalanan turun ke basecamp Karangan berjalan dengan baik tanpa hambatan apapun. Sekitar pukul 17.00 sore, tim meninggalkan basecamp menuju Polsek Baraka untuk melapor bahwa semua anggota tim telah selesai melakukan pendakian.

Kamis, 20 Januari 2022, hari keenam perjalanan tim ekspedisi. Hari keenam, tim berencana akan melanjutkan perjalanan menuju Tana Toraja dengan tujuan Buntu Burake, Kete' Kesu Makale dan camp satu malam di Lolai (Toraja Utara).

Biaya masuk di Buntu Burake yang ada patung Yesus tertinggi itu sebesar Rp 10.000/orang. Tim tiba di Kete Kesu pukul 15.20 wita dan langsung menuju pos untuk mendapatkan tiket masuk dengan membayar Rp 10.000/orang.

Tim ekspedisi yang berkunjung di Kete Kesu mendapat kesempatan untuk masuk dalam museum yang terdapat peninggalan-peninggalan kuno Suku Toraja.

Jumat, 21 Januari 2022, hari ketujuh perjalanan tim ekspedisi. Setelah menikmati mentari pagi di puncak tertinggi Lolai, tim mulai packing dan persiapan turun menuju Rantepao.

Sebelum jam 10.00 sudah tiba di rumah tersebut, namun karena hari Jumat tim sepakat melanjutkan perjalan setelah salat Jumat.

Tidak terasa sudah banyak bercerita tentang perjalanan tim ekspedisi pendakian Gunung Latimojong oleh KKPG Morowali. Perjalanan kali ini sangat menyenangkan dan memberi kesan tersendiri.

Tim ekspedisi KKPG Morowali, kalian luar biasa!

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads