BRI Teman Mudik

Tarif Tuslah Bus AKAP di Daerah Tak Semahal Jakarta

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 26 Mar 2025 11:07 WIB
Pengemudi bus AKAP (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Di saat sebagian besar perusahaan otobus (PO) berlomba-lomba menaikkan tarif tuslah hingga dua kali lipat, ada kabar baik bagi pemudik. Beberapa PO menaikkan harga, tetapi tetap ramah di kantong.

Adalah Harapan Jaya dan Tividi di antara PO yang memilih jalur berbeda. Kedua PO itu menawarkan tiket Lebaran dengan harga yang lebih bersahabat.

Fenomena tuslah atau toeslag atau kenaikan tarif musiman itu memang menjadi langganan setiap menjelang Lebaran, namun kedua PO ini seolah tak mau ikut-ikutan "mencekik" kantong para penumpang.

PO Harapan Jaya melayani rute-rute di Jawa Timur ke Jakarta hingga Sumatera dan sebaliknya memberikan kenaikan harga tipis.

"Belum, paling naiknya sekitar 5-10%. Cuma 7% maksimal. Contohnya, Malang-Baturaja Rp 515 sekarang menjadi sekitar Rp 600 ribu sekian, tapi tergantung jurusannya mana," kata Budi, pengemudi bus PO Harapan Jaya, saat ditemui detikTravel beberapa waktu lalu.

Walaupun sudah dekat dengan momen lebaran, tiket bus yang dipatok oleh mereka nggak sampai dua kali lipat. Budi adalah pengemudi bus lintas pulau, yakni dari Jawa ke Sumatera.

"Iya masih naik sedikit, nggak tahu kalau tanggal-tanggal 20 ke atas ya atau 24. Kalau sekarang masih-masih standar. Maksudnya naiknya mungkin masih sedikit, cuma 7% aja," kata dia.

"Sementara saya membawa bus lintas Sumatera, itu yang saya tahu. Tapi kalau bus yang Jakarta saya belum tahu kalau mau tahu tiket secara detail ya di agen," dia menambahkan.

Mendekati lebaran, keterisian bus AKAP Harapan Jaya terbilang begitu tinggi. Salah satu indikatornya bus cadangan sudah digunakan. Biasanya, bus cadangan dioperasikan hanya ketika mengganti bus bermasalah di jalan.

"Jumlah penumpangnya, sementara ini kursi full seat. Bahkan kemarin ada yang tambahan bis yang regular ditambah satu bus lagi, untuk Sumatera lho ya yang saya tau," kata Budi.

Pengemudi bus AKAP (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

"Itu bukan dari bus pariwisata. Ada ada cadangan sendiri untuk membantu. Bis tambahan itu cadangan atau memang diperuntukkan untuk penambahan armada," kata dia.

Sementara itu pengemudi bus AKAP yang lain, yakni dari Tividi juga mengungkapkan hal yang serupa. Jadi tidak ada kenaikan yang berarti meski sudah mendekati lebaran.

"Ini untuk rute Malang-Jogja-Cilacap juga tidak terlalu naik harga tiketnya. Kenaikan tuslah kami hanya Rp 50 ribu saja dari tiket Rp 200 ribu," ujar Dedi, pengemudi bus Tividi.

Tiket tuslah lebaran atau kenaikan tiket hingga dua kali lipat sudah berlaku di sebagian besar PO yang berangkat dari Jakarta. Sebut saja 27Trans, Cititrans, Garuda Mas dan lain-lain sudah menerapkannya hingga setelah lebaran.



Simak Video "Video: Cerita Mudik Jeniah, Mobil Rusak saat Lewati Macet di Nagreg"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork