Setelah 1 Abad, Taman 'Kuno nan Mewah' di Kota Terlarang China Dibuka untuk Umum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setelah 1 Abad, Taman 'Kuno nan Mewah' di Kota Terlarang China Dibuka untuk Umum

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 08 Apr 2025 17:35 WIB
People visit the Forbidden City in Beijing on June 7, 2022, after the government eased some Covid-19 restrictions with most museums resuming in the city. (Photo by WANG Zhao / AFP) (Photo by WANG ZHAO/AFP via Getty Images)
Wisatawan di Kota Terlarang, China (Wang Zhao/AFP via Getty Images)
Jakarta -

Traveler harus tahu nih, ada salah satu sudut Kota Terlarang di China yang hampir satu abad tidak pernah dibuka untuk umum. Menjelang akhir tahun nanti, taman ini dibuka untuk umum.

Dilansir dari CGTN, Selasa (8/4/2025) Taman Qianlong di Museum Istana Beijing, China, yang juga dikenal sebagai Kota Terlarang, akan dibuka sebagian untuk pengunjung pada bulan September tahun ini. Pembukaan Kota Terlarang oleh Negeri Tirai Bambu ini dilakukan untuk pertama kalinya dalam hampir 100 tahun atau satu abad.

Dibangun pada tahun 1770-an, taman ini adalah salah satu situs yang paling penting secara historis dan kaya akan arsitektur di Kota Terlarang (Palace Museum), Beijing. Namun, taman ini sangat terabaikan, dengan interiornya yang mewah dan taman pribadinya yang sebagian besar ditinggalkan setelah Kaisar Tiongkok terakhir pada tahun 1924.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari websitenya, World Monuments Fund (WMF) yang bermitra dengan Palace Museum tengah melaksanakan Rencana Induk untuk merestorasi seluruh taman ini dalam empat tahap berbeda, yang ditargetkan selesai pada tahun 2016.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2002, WMF dan Palace Museum pertama kali mulai bekerja sama dalam sebuah kemitraan untuk merestorasi bangunan paling rumit di Taman Qianlong, yaitu Lodge of Retirement. Proyek Lodge tengah berjalan dengan sukses dan dijadwalkan akan dibuka tepat waktu untuk Olimpiade 2008.

Namun, The Lodge hanyalah satu dari 24 bangunan di taman tersebut. Pada tahun 2004, WMF dan Museum Istana meninjau seluruh Taman sebagai situs yang komprehensif dan menyimpulkan bahwa ada alasan kuat untuk menerapkan Rencana Induk untuk taman saat ini.

Beberapa alasannya antara lain, mulai keunikan dan signifikasi situ, kondisi relatif belum pernah tersentuh, rentan rusak hingga peluang untuk memperluas pendidikan publik dan penafsiran aspek-aspek penting dari sejarah arsitektur dan kekaisaran Tiongkok.

Taman ini dibangun oleh Kaisar Qianlong dengan maksud sebagai 'rumah pensiunnya'. Bangunan ini begitu estetik dengan interior dan desain yang megah.

Taman ini merupakan satu-satunya taman kekaisaran pribadi yang dibangun untuk masa pensiun seorang kaisar. Keistimewaan ini tercermin dalam tata letak bangunan dan taman di antara keempat halamannya, penggunaan taman bebatuan yang luas dan tidak biasa yang sangat selaras dengan situs tersebut. Dan yang terpenting dalam interior Dinasti Qing dieksekusi secara mewah oleh para sarjana Tiongkok dan dianggap sebagai periode desain interior paling canggih dan berkembang dalam sejarah Tiongkok.

Semuanya dibuat dengan cermat dari bahan dan seni terbaik dan dihias secara elegan dengan tatahan bambu, cartouche giok putih, lukisan trompe l'oeil, dan area duduk satin bersulam. Pondok Pensiun yang terletak di halaman keempat taman, dianggap sebagai titik puncak desain interior Dinasti Qing.

Meskipun wisatawan memiliki akses terbatas ke beberapa halaman, interior dan taman pribadi tidak pernah dibuka untuk umum. Taman ini bertahan dari generasi ke generasi secara utuh berkat dekrit kekaisaran luar biasa yang dikeluarkan Kaisar Qianlong semasa hidupnya: bahwa area Kota Terlarang ini akan dilestarikan di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari istana untuk 'para penguasa super'.

Jika bukan karena dekrit itu yang pada dasarnya adalah 'undang-undang pelestarian bangunan bersejarah', kemungkinan besar kompleks ini akan diubah secara signifikan oleh para penguasa berikutnya yang berkuasa di Kota Terlarang. Dalam sejarah yang lebih baru, Pondok dan bangunan lain di Taman Qianlong, termasuk Kota Terlarang bertahan dari kehancuran Revolusi Kebudayaan berkat perlindungan yang diberikan oleh Chou En-lai selama periode itu.

Kita tunggu saja pembukaan taman yang membuat penasaran ini.Semegah dan semewah apa ya?




(sym/fem)

Hide Ads