Thailand harus berbesar hati, pasar China yang biasa digenggam kini pindah ke Vietnam.
Masalah penculikan aktor China Xing Xing pada bulan Januari menggemparkan warga China. Dalam beberapa bulan terakhir, kekhawatiran atas keselamatan wisatawan menurunkan kunjungan liburan pada kuartal pertama tahun ini.
Vietnam menerima 1,6 juta pengunjung China, sementara Thailand menerima 1,3 juta, menurut data dari kementerian pariwisata negeri itu.
Padahal tahun lalu jumlah kedatangan wisatawan China di Vietnam hanya sekitar setengah dari Thailand.
Dikutip dari VN Express pada Kamis (10/4/2025), Thailand menerima 24% lebih sedikit pengunjung China dari tahun ke tahun, dan pemerintah sekarang mempertimbangkan untuk menyesuaikan targetnya untuk mencerminkan situasi saat ini.
Thailand mematok target delapan juta pengunjung China pada 2025. Pejabat pariwisata mulai waswas dan memperkirakan target itu mungkin tidak akan mencapai seiring meningkatnya persaingan dari destinasi, seperti Jepang dan Vietnam.
Selain masalah keamanan, Thailand juga harus berjuang karena guncangan gempa Myanmar yang merobohkan gedung-gedung kotanya. , Adith Chairattananon, sekretaris jenderal Asosiasi Agen Perjalanan Thailand, mengatakan kendati Festival Tahun Baru Songkran tetap diadakan akan ada penurunan kedatangan wisatawan China sebanyak 20% dalam dibandingkan tahun lalu.
Dalam laporan Bloomberg, Thienprasit Chaiyapatranun, presiden Asosiasi Hotel Thailand, mengatakan Thailand berpotensi mengalami penurunan 10-15% kedatangan wisatawan asing selama dua minggu ke depan untuk festival Songkran.
Simak Video "Video: Drama Vietnam Juara Piala AFF 2024 Usai Bungkam Thailand"
(bnl/fem)