Viral Patung Biawak Mirip Asli di Wonosobo, Karya Seniman Lokal, Nggak Pakai APBD

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Patung Biawak Mirip Asli di Wonosobo, Karya Seniman Lokal, Nggak Pakai APBD

Uje Hartono - detikTravel
Rabu, 23 Apr 2025 05:03 WIB
Patung biawak di jalan nasional Wonosobo-BanjarnegaraΒ di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo,Β Senin (21/4/2025).
Patung biawak di jalan nasional Wonosobo-Banjarnegara di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Senin (21/4/2025).(Uje Hartono/detikcom)
Wonosobo -

Sebuah patung biawak raksasa mendadak menjadi perhatian warganet dan pengguna jalan. Berlokasi di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, patung ini viral di media sosial karena bentuknya yang sangat mirip dengan biawak asli.

Patung sepanjang tujuh meter itu berdiri gagah di atas batu, menghadap ke jalan nasional yang menghubungkan Wonosobo dan Banjarnegara. Sekilas, siapa pun yang melintas akan mengira itu adalah biawak sungguhan sedang mengawasi jalan.

Menurut Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono, ide pembuatan patung itu muncul dari kegiatan lingkungan yang mereka adakan. Sebab, biawak kerap dijumpai di wilayah Desa Krasak dan sudah dianggap sebagai bagian dari identitas lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengerjaan patung ini memakan waktu sekitar satu setengah bulan. Tapi sebetulnya proyek ini belum selesai karena nanti di sekitar patung akan dibuat taman," ujar Ahmad.

Proyek ini didanai lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah pihak. Harapannya, selain menjadi ikon desa, patung ini juga bisa menjadi daya tarik wisata baru di jalur utama antar kabupaten.

ADVERTISEMENT

Seniman di balik karya ini, Rejo Arianto, adalah warga Wonosobo yang memang dikenal aktif dalam seni patung. Ia enggan menyebut nominal pasti biaya pembuatan karya tersebut. Baginya, yang lebih penting adalah proses kreatif di baliknya.

"Kalau ditanya soal anggaran, saya merasa kurang etis menyebutkan. Awalnya saya bahkan sempat utang dulu untuk memulai pembuatan," ujar Rejo yang akrab disapa Ari.

Meski begitu, ia memastikan bahwa anggaran pembuatan patung biawak ini jauh dari angka fantastis.

"Kalau anggarannya sampai Rp1 miliar, saya bisa bikin empat patung di empat penjuru mata angin," kata dia kemudian tertawa.

Kini, patung biawak di Desa Krasak tak hanya jadi perbincangan di dunia maya, tetapi juga simbol kreativitas warga yang mencintai lingkungannya.

Berapa sih Anggaran Bikin Patung Biawak Itu?

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan pembuatan patung biawak di Desa Krasak merupakan usulan dari pemuda karang taruna. Selain sebagai pintu masuk Wonosobo, juga karena biawak banyak ditemukan di desa tersebut.

"Saat ada kegiatan saya hadir di sana. Kemudian masyarakat menyampaikan usulan untuk dibuat patung biawak atau patung menyawak sebagai ikon pintu masuk Wonosobo. Karena di Krasak itu banyak biawak sejak dulu," ujar Afif saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (21/4).

Perihal anggaran pembuatan patung tersebut, Afif tidak menyebutkan nominalnya, namun ia menyebut tidak menelan anggaran yang besar. Bahkan, dibangun dengan gotong royong.

"Anggarannya sangat minimalis dan cukup untuk membuat patung yang cukup bernilai. Pemerintah daerah kan nggak punya duit, jadi tidak dianggarkan lewat APBD. Justru kami memantik, menyentuh teman-teman BUMD. Kami punya BUMD yuk, gotong royong," kata dia.

Dia mengaku bangga dengan adanya patung tersebut. Terlebih merupakan karya dari seniman asli Wonosobo.

"Tentu bangga dan saya berterima kasih karena melalui Mas Ari ini bisa mewujudkan keinginan masyarakat," ujar dia.




(fem/fem)

Hide Ads