Detik-detik Berharga Rueda Saat Ucapkan Selamat Jalan untuk Paus Fransiskus

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Detik-detik Berharga Rueda Saat Ucapkan Selamat Jalan untuk Paus Fransiskus

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 24 Apr 2025 12:01 WIB
Cardinal Camerlengo Kevin Joseph Farrell, center right, spreads incense around the body of Pope Francis inside St. Peters Basilica at the Vatican, Wednesday, April 23, 2025, where he will lie in state for three days. (AP Photo/Alessandra Tarantino)
Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan tiga hari di Basilika Santo Petrus(Alessandra Tarantino/AP)
Vatikan -

Ribuan orang memadati Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (23/4/2025) untuk memberi penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Mereka mengucapkan selamat tinggal.

Salah satu pelayat itu adalah Federico Rueda (46). Dia mengenakan jersey tim nasional Argentina. Untuk bisa mendekati peti mati Paus Fransiskus yang disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, dia mengantre selama empat jam.

Bagi Rueda, empat jam itu terbayar tuntas saat bisa melewati peti mati Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April pada usia 88 tahun. Buat dia momen singkat itu sangatlah berharga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Layak untuk datang ke sini demi mengucapkan selamat tinggal kepada sesama warga Argentina. Apalagi dia bukan warga Argentina biasa, dia seorang paus yang sangat mulia," ujarnya dengan mata berkaca-kaca, saat keluar dari Basilika, seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/4).

Rueda adalah satu dari sekitar 20.000 pelayat yang telah melewati peti mati kayu Paus Fransiskus pada masa penghormatan yang dibuka untuk publik pada jam-jam awal di Basilika Santo Petrus itu. Jenazah sang paus disemayamkan selama tiga hari di sana, mulai kemarin.

ADVERTISEMENT

Waktu yang diberikan untuk tiap pelayat hanya beberapa detik. Namun Rueda, yang datang dari Buenos Aires, tak ingin melewatkan kesempatan langka tersebut. Dia memaksimalkan kesempatan itu.

Begitu pula dengan pelayat lain, Leobardo Guevara (24). Warga Meksiko itu mencolok karena mengenakan bendera negaranya.

Dia mengatakan merasakan ketenangan yang amat sangat saat melewati jenazah paus pertama dari benua Amerika itu.

Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia pertama yang berasal dari Amerika Latin, dikenal sebagai pembela kelompok-kelompok terpinggirkan. Dia juga seorang paus yang menyuarakan agar warga bumi menjaga bumi karena perubahan iklim. Dia wafat setelah 12 tahun menjabat.

Vatikan membuka pintu bagi seluruh umat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore pada Sabtu (26/4).

Saat ini, Roma sedang bersiap menyambut jenazah Paus Fransiskus dan paziarah. Pengamanan besar-besaran pun dilakukan, mulai dari bandara.




(fem/fem)

Hide Ads