Patung Biawak Wonosobo Viral, Para Pedagang Senyum Raup Cuan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Patung Biawak Wonosobo Viral, Para Pedagang Senyum Raup Cuan

Uje Hartono - detikTravel
Senin, 28 Apr 2025 19:40 WIB
Seniman pembuat tugu patung biawak Rejo Arianto (kedua kiri) berfoto bersama warga di Desa Krasak, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (27/4/2025). Tugu patung biawak setinggi tujuh meter tersebut kini dikunjungi ribuan warga dari berbagai kota setiap harinya usai sebelumnya viral di berbagai media sosial karena kemiripan patung dengan biawak aslinya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Jakarta -

Viralnya patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo menjadi berkah tersendiri bagi pedagang sekitar. Bahkan omzet pedagang naik 5 kali lipat usai patung biawak ini viral.

Hal ini dirasakan oleh salah satu pedagang di area patung biawak, Desa Krasak Wati. Pedagang minuman, gethuk dan salak ini mengaku ada lonjakan signifikan usai patung biawak viral. Bahkan ia menyebut kenaikan omzet sampai 5 kali lipat.

"Iya sekarang jadi tambah ramai. Sebelumnya per hari hanya ya kurang lebih Rp 200 ribu. Sekarang satu hari bisa Rp 1 juta lebih," ungkapnya saat ditemui di warungnya di area patung biawak, Senin (28/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga yang melintas patung biawak menyempatkan berswafoto usai viral.Warga yang melintas patung biawak menyempatkan berswafoto usai viral. Foto: Uje Hartono/detikJateng

Ia juga mengatakan jika jam buka saat ini ditambah. Jika biasanya buka mulai pukul 06.00 WIB pagi sampai 18.00 WIB saat ini hingga dini hari. Mengingat pengunjung terus berdatangan hingga dini hari.

"Biasanya buka ya dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Sekarang bisa sampai jam 12 malam, kadang sampai jam 2 dini hari," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku sudah berjualan minuman sejak tahun 2000 lalu. Tepatnya saat pembuatan jembatan biawak atau sekitar 100 meter dari patung biawak.

"Kalau jualan di sini sudah lama, sejak tahun 2000. Kemarin-kemarin yang jualan sedikit di sini, sekarang jadi banyak," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan Rivan. Penjual nasi ayam ini mengaku ada peningkatan omzet hingga 70 persen dibanding hari biasanya. Menurut dia, saat ini ramainya warung makan miliknya mirip saat Lebaran.

"Kenaikan ya sampai 70 persen dibanding hari biasanya. Kalau saya amati ini mirip saat Lebaran karena di sini kan juga (jalur) arus mudik banyak kendaraan yang melintas," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Krasak, Budiarto menambahkan saat ini mulai banyak pedagang bermunculan. Tidak hanya warga Desa Krasak, namun juga pedagang kaki lima dari daerah lain.

"Sekarang banyak pedagang berjualan di sini. Tidak hanya warga sini, banyak juga warga dari luar Desa Krasak," terangnya.

Artikel ini telah tayang di detikjateng




(sym/sym)

Hide Ads