Kendati tarif sekali terbang mencapai Rp 60 juta hingga Rp 70 juta, minat wisatawan menggunakan layanan helikopter dari Bali ke Gili Trawangan tetap tinggi. Dalam sebulan, setidaknya dua hingga tiga penerbangan dilakukan.
"Dalam sebulan ada dua sampai tiga kali, biasanya yang paling ramai saat high season," kata Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB, Lalu Kusnawan, saat diwawancarai di Mataram, Senin (28/4/2025), dikutip dari detikBali.
Terdapat dua jenis penerbangan helikopter di Gili Trawangan, yakni untuk kebutuhan liburan dan emergency. Penerbangan helikopter untuk emergency bisa dilakukan setiap hari. Sementara itu, layanan helikopter untuk wisata dari Bali menuju Gili Trawangan menjadi pilihan wisatawan saat cuaca buruk dan kondisi tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kertajati yang Diam-diam Mencuri Hati |
"Ini bukan wisata sultan sebenarnya, cuma kan tamu kita (di sini) punya karakter yang berbeda-beda. Ada yang middle up dan (posisinya) dia harus mengejar pesawat, case-nya banyaklah. Kalau dia pakai fast boat, mungkin tidak bisa segera sampai sehingga dia menggunakan helikopter," kata Kusnawan.
Layanan helikopter dari Bali ke Gili Trawangan menawarkan harga yang bervariasi, antara Rp 60 juta sampai Rp 70 juta dalam sekali terbang. Kusnawan mengatakan perjalanan dengan helikopter dari Bali ke NTB bukan wisata baru, itu mulai popular sejak 2016.
"Tetapi sekarang memang lebih sering. Kalau saya lihat case by case, apalagi rupiah sedang anjlok, mereka (bisa) membayar lebih murah (dan lebih sering untuk gunakan helikopter)," kata Kusnawan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan