Waisak di Magelang Bawa Berkah, Pedagang hingga Toilet Umum Panen Rezeki

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Waisak di Magelang Bawa Berkah, Pedagang hingga Toilet Umum Panen Rezeki

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 12 Mei 2025 12:34 WIB
Pedagang di Candi Mendut kebanjiran rejeki saat Waisak, meski pendapatan tak sebanyak tahun lalu, Senin (12/5/2025).
Pedagang di Candi Mendut kebanjiran rejeki saat Waisak, meski pendapatan tak sebanyak tahun lalu, Senin (12/5/2025). (Syanti Mustilka/detikcom)
Magelang -

Perayaan Waisak di Candi Borobudur tak hanya membawa berkah spiritual bagi umat Buddha, tapi juga membawa rezeki bagi warga sekitar. Dari pedagang makanan, penyedia parkir, hingga pengelola toilet umum, semua ikut kecipratan cuan berkat ribuan pengunjung yang memadati kawasan candi.

Pantauan detikcom di Candi Mendut, Senin (12/5/2025) sejak pukul 08.00 WIB keramaian sudah terlihat. Umat Buddha mulai merapat dan berdoa di Candi Mendut.

Di sekitar Candi Mendut juga banyak pedagang makanan dan minuman. Mereka terlihat sibuk melayani umat Buddha dan para pengunjung lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bu Umi, pedagang kupat tahu, mengaku di momen Waisak ini dagangan laris.

"Lumayan, lumayan," katanya sembari beberes.

ADVERTISEMENT
Pedagang di Candi Mendut kebanjiran rejeki saat Waisak, meski pendapatan tak sebanyak tahun lalu, Senin (12/5/2025).Pedagang di Candi Mendut kebanjiran rejeki saat Waisak, meski pendapatan tak sebanyak tahun lalu, Senin (12/5/2025). (Syanti Mustilka/detikcom)

Rona bahagia dipancarkan Darmi, penjaga toilet umum yang ada di seberang Candi Mendut. Sejak kemarin toiletnya 'kebanjiran' pengunjung.

"Sejak pagi sudah ramai ya, bahkan dari kemarin malah. Lumayan pendapatan meningkat," kata Darmi.

Semakin siang, Candi Mendut semakin dipadati umat Buddha dan wisatawan. Terlihat para pedagang minuman dingin seperti es dawet, jus, hingga es krim melayani konsumen tak henti-henti. Minuman boleh dibilang memang laris manis, matahari cukup terik.

Subandi, salah satu pedagang es dawet di Candi Mendut, mengatakan tahun lalu bahkan lebih ramai. Dia bisa bawa pulang uang lebih banyak. Tetapi, dia optimistis hari ini dagangannya bisa lebih laris.

"Agak turun ya dibanding tahun lalu. Tapi semoga makin sore makin banyak yang beli. Tapi dari pagi lumayan ramai," ujarnya.

Pernyataan yang sama juga diucapkan Ibu Miftah, pedagang minuman. Dia mengatakan umat Buddha yang datang tidak seramai tahun lalu.

"Lumayan ya, tapi nggak seramai tahun lalu," kata dia.

Siang ini, acara berlanjut dengan kirab atau arak-arakan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Nanti malam, detik-detik Waisak dilanjutkan dengan festival lampion.




(sym/fem)

Hide Ads