Balon udara beraneka warna turut memeriahkan Bhumi Mandala Festival. Festival yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak itu digelar dengan meriah.
Balon udara tersebut tidak benar-benar dilepaskan ke langit. Balon tersebut tetap diikat dengan tali. Ketinggiannya kurang lebih 30 meter dari permukaan tanah. Keberadaan balon udara beraneka warna ini baru kali pertama di Bhumi Mandala Festival.
Festival Balon Udara yang digelar pada Senin (12/5) itu berhasil menarik ribuan pengunjung. Balon udara dengan beragam corak dan warna sukses memikat minat para pengunjung yang memadati candi bercorak Buddha tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka terlihat asyik mengambil gambar balon-balon udara unik di festival tersebut. Selain festival balon udara, acara kemudian dilanjutkan dengan Kirab Sego Wiwit dan pemecahan Kendi Panca Warna di depan Payung Pusaka.
Kepala Desa Ngawen Daru Hapsari mengatakan Festival Bumi Mandala yang digelar untuk keempat kalinya. Acara itu diselenggarakan pemdes setempat untuk mengenalkan potensi pariwisata desa Ngawen.
"Festival Bumi Mandala dikhususkan di Desa Ngawen, bisa mengangkat seni budaya dan UMKM Desa Ngawen, karena dalam rangkaian acara hadir tamu dari berbagai negara," kata Daru.
Bhumi Mandala Festival termasuk dalam rangkaian acara Borobudur Peace & Prosperity Festival (BPF) 2025. Festival ini juga menyuarakan perdamaian dan kesejahteraan global lewat seni, kerajinan, hingga kuliner. Tahun ini, festival itu juga menghadirkan Mesin Pengembalian Botol Plastik di area Candi Borobudur yang dikelola oleh Injourney dan Plasticpay.
"Daur ulang botol plastik adalah upaya kita bersama untuk membantu menjaga keindahan Candi Borobudur dan meningkatkan kenyamanan wisatawan, serta selaras dengan upaya pemerintah menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata super premium," ungkap Ricky, CEO Meccaya dan inisiator BPF.
Festival tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh agama, Duta Besar, Raja-Raja Nusantara, hingga empat Puteri Indonesia 2025.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol