Visa Furoda Jemaah Haji RI Tak Terbit, Kemenag Tegaskan Belum Ada Info Resmi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Visa Furoda Jemaah Haji RI Tak Terbit, Kemenag Tegaskan Belum Ada Info Resmi

Antara - detikTravel
Senin, 02 Jun 2025 16:10 WIB
Kaba ditutup untuk pemeliharaan berkala
Ilustrasi (Haramain via X @HaramainInfo)
Mekkah -

Kisruh belum terbitnya visa Furoda untuk jemaah Haji RI ditanggapi oleh Kementerian Agama. Kemenag menegaskan sampai saat ini belum ada informasi resmi.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan belum mendapatkan informasi pembukaan visa Furoda, menanggapi narasi yang beredar di media sosial perihal visa tersebut akan dibuka 1 Juni 2025.

"Perlu kamu sampaikan bahwa terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa furoda pada hari Minggu sebagaimana yang tersebar di sosial media, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apapun terkait dengan hal tersebut," ujar Hilman di Makkah, Minggu (1/6/2025) seperti dikutip dari Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerbitan visa furoda berada di luar tanggung jawab pemerintah Indonesia dan murni menjadi urusan bisnis antara calon jamaah haji dan penyelenggara travel.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8/2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap kuota resmi yang terdiri atas 98 persen haji reguler dan 8 persen haji khusus.

ADVERTISEMENT

Sementara visa furoda yang dikenal sebagai visa mujamalah merupakan jalur undangan yang diurus langsung oleh travel dan tidak masuk dalam kuota nasional.

Di sisi lain, Hilman mengatakan fase keberangkatan jamaah calon haji reguler asal Indonesia berakhir pada hari ini. Total ada 525 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci.

"Alhamdulilah 525 kloter sudah terbang ke Tanah Suci," kata Hilman.

Sebanyak 525 kloter jamaah calon haji reguler asal Indonesia terbang dari 14 embarkasi. Adapun sebarannya Embarkasi Aceh (BTJ) 12 kloter, Medan (KNO) 24 kloter, Embarkasi Padang (PDG) 15 kloter, Batam (BTH) 27 kloter, Palembang (PLM) 22 kloter.

Lalu, Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG) 62 kloter, Jakarta - Bekasi (JKS) 61 kloter, Kertajati (KJT) 28 kloter, Solo (SOC) 95 kloter, Surabaya (SUB) 97 kloter, Banjarmasin (BDJ) 13 kloter, Balikpapan (BPN) 16 kloter, Lombok (LOP) 12 kloter, Makassar (UPG) 41 kloter.




(wsw/wsw)

Hide Ads