Viral! SAR Agam Menangis Minta Maaf Gagal Selamatkan Juliana di Jurang Rinjani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral! SAR Agam Menangis Minta Maaf Gagal Selamatkan Juliana di Jurang Rinjani

Sanusi Ardi - detikTravel
Jumat, 27 Jun 2025 11:47 WIB
Video Abdul Haris Agam saat meminta maaf karena tidak bisa mengevakuasi turis asal Brasil, Juliana Marins, dengan kondisi selamat dari jurang Gunung Rinjani. (Tangkapan layar)
Video Abdul Haris Agam saat meminta maaf karena tidak bisa mengevakuasi turis asal Brasil, Juliana Marins, dengan kondisi selamat dari jurang Gunung Rinjani. (Tangkapan layar)
Jakarta -

Salah satu anggota tim SAR gabungan, Abdul Haris Agam, menyampaikan permintaan maaf karena tidak berhasil mengevakuasi Juliana Marins, turis asal Brasil, dalam keadaan selamat dari jurang Gunung Rinjani. Permintaan maaf Agam terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Agam, yang dikenal sebagai Agam Rinjani, adalah salah satu personel yang terlibat langsung dalam proses evakuasi jasad Juliana dari jurang curam sedalam 600 meter. Dalam video tersebut, ia berbicara kepada seorang perempuan yang diduga merupakan anggota keluarga Juliana.

Percakapan itu terjadi saat Agam berkomunikasi dengan keluarga Juliana melalui siaran langsung di Instagram. Rekaman interaksi mereka kemudian menyebar luas di berbagai platform media sosial dan menuai banyak simpati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minta maaf karena tidak bisa membawa Juliana pulang dengan selamat, karena kondisi medan yang berat dan terlalu jauh ke bawah," ucap Agam dengan suara lirih, seperti terlihat dalam video yang diunggah akun X (dulu Twitter) @aingrewhuy.

Dalam video yang beredar, Agam juga mengungkapkan bahwa kasus jatuhnya pendaki di Rinjani bukan yang pertama. Menurutnya, medan pendakian yang ekstrem dan curam seringkali menyulitkan proses penyelamatan.

ADVERTISEMENT

Mendengar permintaan maaf Agam, perempuan yang diduga keluarga Juliana pun menangis sembari mengusap air mata. Menggunakan bahasa Brasil, perempuan itu lantas berterima kasih kepada Agam dan tim SAR yang telah berusaha mengevakuasi Juliana.

Hingga Kamis sore, video percakapan Agam dengan perempuan itu tersebut telah diunggah ulang sebanyak 730 kali dengan 448 ribu kali tayangan. Sosok Agam pun menjadi sorotan warganet terkait aksi heroiknya saat mengevakuasi jenazah Juliana di jurang Gunung Rinjani sedalam 600 meter.

Juliana terperosok ke jurang saat mendaki ke puncak Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6). Perempuan Brasil itu terjatuh ke jurang di area Cemara Tunggal, jalur menuju puncak Rinjani melalui Sembalun. Tim SAR sempat kesulitan menjangkau posisi Juliana karena cuaca ekstrem dan kabut tebal.

Pada Senin (23/6), Juliana terdeteksi di kedalaman sekitar 500 meter dari titik awal terjatuh. Namun, proses evakuasi sempat terhambat karena cuaca ekstrem dan medan terjal di kawasan Gunung Rinjani tersebut.

Juliana akhirnya ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan di kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP) pada Selasa (24/6/2025). Keluarga Juliana meminta autopsi untuk mengetahui waktu kematiannya. Proses autopsi terhadap jasad Juliana akan dilakukan di Denpasar, Bali.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikbali. Selengkapnya klik di sini.




(fem/fem)

Hide Ads