Liburan di gunung dengan budget Rp 400 ribu bisa dilakukan di Sentul. Weekend getaway atau memanfaatkan akhir pekan untuk rehat dari rutinitas kini jadi salah satu tren liburan. Gunung selalu menjadi pilihan favorit.
Tak perlu jauh-jauh ke Puncak Bogor, traveler bisa staycation di sekitar Sentul. Healing 3 hari 2 malam di Sentul dengan budget Rp 400 ribu:
1. Penginapan terjangkau
Beberapa hotel di sekitar Sentul menawarkan harga kamar mulai dari Rp 200 ribuan per malam. Jika ingin lebih privat, traveler bisa memesan vila dengan paket menginap yang sesuai dengan budget.
2. Manfaatkan promo
Pastikan traveler memesan lewat situs pemesanan online. Selain mudah, ada banyak promo yang diberikan oleh agen travel online untuk menambal budget penginapan.
3. Manfaatkan fasilitas
Pilih penginapan yang sesuai dengan kebutuhan kamu, misalnya sarapan atau wi-fi. Jadi kamu bisa menghemat biaya dengan sarapan gratis di hotel. Komunikasi pun bisa tetap lancar karena wi-fi yang kencang.
4. Rencanakan aktivitas seru
Penginapan yang memiliki kolam renang memiliki keuntungan tersendiri. Traveler tak perlu repot keluar hotel untuk menikmati aktivitas sehat dan bisa dilakukan gratis.
Jika ingin pilihan lain, treking adalah aktivitas outdoor yang cocok dilakukan di Sentul. Ada banyak area treking yang disediakan di sana, jadi kamu hanya tinggal menyesuaikan destinasi sesuai budget saja.
5. Bawa perlengkapan
Perlengkapan seperti pakaian ganti, alat mandi dan obat-obatan memang mudah ditemukan di mana-aman. Tapi di tempat liburan, harga barang-barang itu bisa naik dua kali lipat. Siapkan semua perlengkapan menginap dan aktivitas outdoor agar tidak merepotkan di tempat tujuan.
Jangan lupa bawa charger handphone, power bank dan perlengkapan lainnya yang mendukung aktivitas selama staycation.
Artikel ini menjadi artikel terpopuler detikTravel, Kamis (3/7/2025), selain itu ada juga mengenai aneka wisata alam dekat Jakarta, sampai aksi bocah penari pacu jalur yang viral, bahkan klub bola Eropa saja sampai ikut tren ini.
Simak Video "Menyelami Budaya Membuat Tope Le'leng di Sulawesi Selatan"
(ddn/ddn)