Korea Utara Tiba-tiba Tutup Akses Wisatawan Asing ke Resor Mewah Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Korea Utara Tiba-tiba Tutup Akses Wisatawan Asing ke Resor Mewah Ini

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Jumat, 18 Jul 2025 22:10 WIB
This photo provided on July 2, 2025, by the North Korean government, shows a beach resort in the Wonsan-Kalma eastern coastal tourist zone on July 1, 2025. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Kawasan wisata Korea Utara. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Kalma -

Korea Utara secara mendadak menghentikan kunjungan wisatawan asing ke kawasan resor pantai Kalma yang baru saja dibuka di wilayah timur negara tersebut.

Informasi itu disampaikan melalui situs web resmi Korea Utara tanpa penjelasan mengenai alasan di balik keputusan tersebut. Mengutip Yonhap News Agency, Jumat (18/7/2025) di situs DPR Korea Tour, platform promosi pariwisata yang dikelola oleh Administrasi Pariwisata Nasional Korea Utara, memuat informasi untuk sementara waktu kawasan itu tidak menerima wisatawan asing.

"Kawasan wisata pesisir Kalma di Wonsan untuk sementara tidak menerima wisatawan asing," tulis pernyataan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberitahuan tersebut disampaikan bersamaan dengan pengumuman peluncuran resmi resor Kalma pada Selasa (1/7). Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut terkait alasan pembatasan terhadap wisatawan mancanegara.

Awalnya, Pemerintah Korea Utara mempromosikan resor tersebut sebagai destinasi yang terbuka bagi wisatawan lokal maupun asing. Kantor berita Rusia, Tass, sebelumnya juga melaporkan bahwa sekelompok wisatawan asal Rusia telah merencanakan kunjungan ke kawasan ini pada awal Juli.

ADVERTISEMENT

Resor Kalma juga menjadi lokasi penting dalam hubungan diplomatik, di mana pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Menteri Luar Negeri Choe Son-hui yang baru-baru ini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, selama kunjungannya ke Korea Utara pekan lalu.

Ditundanya sementara kunjungan wisatawan asing ini diduga terkait dengan mahalnya biaya perjalanan ke resor tersebut atau kemungkinan adanya kendala operasional yang ditemukan selama masa uji coba.

Menurut laporan BBC, paket perjalanan selama satu minggu ke Korea Utara yang mencakup empat hari di resor Kalma, memakan biaya sekitar 1.800 dolar AS (Rp 29 juta). Jumlah itu setara dengan hampir 60% dari rata-rata gaji bulanan pekerja di Rusia.

Diduga, Pemerintah Korea Utara mengambil langkah tersebut sebagai respons terhadap rendahnya minat wisatawan asing, yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi awal.




(upd/wsw)

Hide Ads