Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat jumlah wisatawan yang mendaki ke Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai dengan Juni 2025 mencapai 36.500 orang. Nyaris 20 persen di antaranya adalah pendaki asing.
"Sampai pertengahan tahun ini, jumlah pendakian ke Rinjani ada sebanyak 36.500 orang," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman di Lombok Timur, dikutip dari Antara, Senin (21/7/2025).
"Dari 36.500 orang pendaki tersebut, sebanyak 18 persen merupakan pendaki dari luar negeri. Paling banyak itu dari Prancis atau negara-negara Eropa dan Malaysia," dia menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yarman belum bisa memastikan perbandingan angka itu dengan tahun lalu.
"Kalau kenaikan dari tahun 2024, kita belum bisa hitung. Biasanya di akhir tahun nanti baru kita bisa di data secara lengkap. Ini kan baru bulan Juli," kata dia.
Yarman mengatakan berkaca tahun lalu bulan Juli dan Agustus menjadi puncak pendakian ke Rinjani melalui tiga pintu masuk utama, Sembalun, Senaru, dan Torean. Termasuk di Timbanu dan Aik Berik di Lombok Tengah.
Hanya saja, tahun ini BTNGR menutup sementara wisata pendakian yang melewati jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani. Penutupan itu berlaku sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
"Pemesanan tiket pada aplikasi e-Rinjani dan aktivitas pendakian menuju dan dari jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak ditutup sementara," kata dia.
Penutupan itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan layanan fasilitas wisata alam dan pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Rinjani.
Jalur yang sekarang ditutup sementara merupakan lokasi yang sebelumnya menjadi titik kecelakaan beruntun turis mancanegara.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, pada 16 dan 17 Juli 2025, dua wisatawan asing mengalami kecelakaan saat melakukan aktivitas pendakian melalui jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.
Turis pria berkebangsaan Swiss bernama Beneditk Emmenegger mengalami kecelakaan pada 16 Juli 2025. Lokasi kejadian diperkirakan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak.
Kemudian, sehari setelahnya pada 17 Juli 2025, turis perempuan asal Belanda bernama Sarah Tamar van Hulten juga terjatuh saat mendaki di Gunung Rinjani. Dia terjatuh pada jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit