Bye-bye Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa

Femi Diah - detikTravel
Senin, 21 Jul 2025 09:18 WIB
Tak ada lagi kereta bisnis di Pulau Jawa (Dok. PT KAI)
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyetop operasional kereta api kelas bisnis di wilayah Pulau Jawa. Kebijakan itu ditandaipengoperasian rangkaian baru ekonomi stainless steel new generation untuk menggantikan gerbong kelas bisnis di KA Gumarang dan Tegal Bahari.

Dua kereta api itu menjadi kereta terakhir yang menggunakan gerbong bisnis. Pada 15 Juli 2025, KA Gumarang (relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen pp) mulai melayani pelanggan dengan menggunakan rangkaian Stainless Steel New Generation. Disusul sehari kemudian, pada 16 Juli 2025, KA Tegal Bahari (relasi Pasarsenen-Tegal pp) juga resmi beroperasi dengan rangkaian terbaru tersebut.

Dengan pengoperasian dua layanan itu, seluruh kereta api jarak jauh yang dikelola KAI di Pulau Jawa kini melayani pelanggan dengan kelas Eksekutif, Ekonomi Komersial, dan Ekonomi PSO (Public Service Obligation). KAI menjanjikan terus melakukan peningkatan layanan, khususnya pada kelas Ekonomi agar semakin nyaman.

Rangkaian terbaru ini menghadirkan sejumlah peningkatan kualitas layanan, mulai dari bodi berbahan stainless steel yang lebih tahan korosi, kursi ergonomis dengan ruang kaki luas dan footrest individual, hingga Passenger Information Display System (PIDS) yang menampilkan informasi perjalanan secara real-time.

Pintu elektrik otomatis dengan peredam suara menciptakan suasana kabin yang lebih tenang. Dari sisi teknis, rangkaian ini menggunakan bogie tipe K10 yang mendukung kestabilan hingga kecepatan 120 km/jam serta sambungan antarkereta corrugated bellows yang meredam getaran. Fasilitas stop kontak dan port USB tersedia di setiap kursi, selaras dengan kebutuhan pelanggan digital saat ini.

Modernisasi sarana itumerupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, sekaligus memperkuat ekosistem industri dalam negeri melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Modernisasi ini menjadi bagian dari transformasi layanan KAI agar semakin selaras dengan kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan industri perkeretaapian nasional," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam rilis yang dikutip Senin (21/7/2025).

Secara keseluruhan, KAI mengalokasikan investasi sebesar Rp 14,87 triliun untuk pengadaan sarana perkeretaapian dari PT INKA (Persero), dengan Rp5,5 triliun di antaranya ditujukan khusus untuk pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation pada periode 2023 hingga 2026. Hingga 11 Juli 2025, sebanyak 31 rangkaian atau setara dengan 336 unit kereta telah diterima dan dioperasikan oleh KAI pada berbagai layanan di Pulau Jawa.

Selain melalui pengadaan baru, modernisasi sarana juga dilakukan di Balai Yasa Manggarai. Sebagai pusat perawatan dan peningkatan kualitas sarana. Hingga 2 Juli 2025, Balai Yasa Manggarai telah berhasil memodifikasi sebanyak 93 unit kereta menjadi New Generation, yang turut memperkuat layanan penumpang KAI.

Langkah ini juga mendukung proyeksi bisnis jangka panjang KAI sebagaimana tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029, yang memproyeksikan pertumbuhan penumpang KA Jarak Jauh sebesar 10,6% per tahun, penumpang KA Lokal sebesar 9,9% per tahun, serta pertumbuhan volume angkutan barang hingga 15% per tahun hingga 2029.

"KAI optimis dapat terus meningkatkan kualitas layanan, mendukung konektivitas antarwilayah, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi massal berbasis rel yang andal, efisien, dan berkelanjutan," kata Anne.

KAI tetap mempertahankan kereta kelas Bisnis di Pulau Sumatera yang dioperasikan pada KA Sribilah Utama (relasi Medan-Rantauprapat pp) di Divre I Medan serta KA Sindang Marga (relasi Kertapati-Lubuk Linggau pp) di Divre III Palembang. Layanan ini memberikan alternatif perjalanan yang nyaman dan terpercaya bagi masyarakat Sumatera.

Selain itu, KAI tetap mempertimbangkan pengoperasian kembali kelas Bisnis di Pulau Jawa pada perjalanan fakultatif yang dapat dilakukan pada momen-momen tertentu, seperti libur Nataru atau Lebaran.



Simak Video "Video: Detik-detik KA Sancaka Dilempar Batu, Penumpang Kena Serpihan Kaca"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork