Selama ini Papua dikenal lewat keindahan Raja Ampat, tapi ternyata ada permata lain yang tak kalah menawan, yakni Teluk Wondama. Terletak di Papua Barat, kawasan ini menawarkan pesona laut biru jernih, gugusan pulau-pulau kecil, dan keanekaragaman hayati yang masih alami dan nyaris belum tersentuh
Jika Raja Ampat berada di Provinsi Papua Barat Daya, Teluk Wondama adalah kabupaten baru di Papua Barat. Teluk Wondama memiliki administrasi sendiri sejak 2022, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Manokwari, berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002. Ibu kota Kabupaten Teluk Wondama adalah Wasior.
Setelah pemekaran itu, sebagian besar Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih dan Cagar Alam Pegunungan Wondiboy masuk ke dalam wilayah Teluk Wondama. Karena itulah, pemerintah Teluk Wondama ingin memperkenalkan daerahnya juga punya potensi yang sama seperti Raja Ampat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, setelah Kabupaten Teluk Wondama dibentuk maka seluruh potensi wisata di kawasan nasional Teluk Cendrawasih itu ada 80% di Kabupaten Teluk Ondama, sedangkan sisanya 20% ada di Kabupaten Nabire yang sekarang Provinsi Papua Tengah," kata Bupati Teluk Wondama Elysa Auri dalam pembukaan Festival Teluk Wondama 2025 di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Cara menuju Teluk Wondama untuk melihat festival
Pada 25 Oktober 2025, Teluk Wondama memperingati 1 Abad Aitumieri. Acara itu menjadi momentum bersejarah bagi orang Papua dan bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan dan warisan Aitumieri sebagai simbol perubahan melalui pendidikan, spiritualitas, dan keterlibatan aktif dalam pembangunan daerah.
Untuk menyambut kedatangan wisatawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Teluk Wondama, Aser Waroi, mengungkapkan pemerintah Teluk Wondama telah mempersiapkan akomodasi yang layak serta juga akan berkoordinasi dengan banyak pihak terkait transportasi atau konektivitas menuju wilayah mereka.
"Kalau soal kita transportasi untuk dari Kabupaten Telok Wondama itu kami punya dua masuk. Yaitu kalau lewat darat bisa dari Manokwari juga bisa dari Nabire. Tetapi kalau pesawat juga bisa dari Nabire, bisa dari Wasior. Sedangkan transportasi laut bisa dari Nabire, bisa juga dari Wasior. Semua pintu itu terbuka ke Kabupaten Wondama. Cuma kalau lewat jalan darat itu butuh waktu sekitar 12 jam dari Nabire. Sedangkan kalau lewat udara dari Nabire itu 14 menit. Kalau dari Manokwari itu kami punya pesawat lewat itu SusiAir itu 45 menit," jelas Aser.
"
"Nah, sedangkan tingkat hunian di sana di Wondama, kami juga ada punya hotel itu untuk melayani tamu. Itu kalau sekarang ini ya untuk menghadapi satu satu abad peradaban orang Papua kami sudah menyediakan lokasi-lokasi untuk menampung tamu. Nah, sedangkan kalau tamu wisata biasa, kami punya homestay yang ada di sekitar situ. Terus rumah makan, kami juga sudah punya rumah makan yang cukup banyak," kata dia.
Bupati Teluk Wondama mengakui masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki wilayahnya. Namun dia telah berkoordinasi untuk bisa mempermudah wisatawan menjangkau Teluk Wondama untuk merayakan 1 Abad Aitumieri ini. Pemkab memprediksi angka kunjungan wisatawan saat Oktober nanti bisa menyentuh 20.000 orang.
"Memang kita punya keterbatasan, tapi Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama bekerja sama dengan Provinsi Papua Barat. Kami juga memohon kepada Kementerian Perhubungan untuk kita bisa difasilitasi dengan kapal Pelni sebagai hotel terapung yang nanti kita gunakan selama 10 hari. Ya, mudah-mudahan bisa terjawab oleh Pak Menteri Perhubungan," ujar Bupati Teluk Wondama Elysa Auri.
"Yang berikut, kita juga mengupayakan dengan bekerja sama dengan Provinsi Papua Barat yang sudah disetujui oleh Bapak Gubernur untuk pengalihan rute kapal Pelni. Baik itu kapal Pelni yang kecil yang antar kabupaten tapi juga antara provinsi. Baik itu Provinsi Papua Selatan Papua Barat, Daya, kemudian Papua Tengah dan Papua. Sehingga semua rute ini bisa terakses dan semua orang itu turun dan naik itu melalui Provinsi Papua Barat. Nah, ini mobilisasi yang sementara kita pemerintah Kabupaten dengan Provinsi Papua Barat lagi mengusahakan," dia menambahkan.
Pariwisata Teluk Wondama
Warga di Iseren, Teluk Wondama, Papua Barat (Aisyah Kamaliah/detikcom)
|
Apa yang bisa dinikmati di Teluk Wondama?
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Teluk Wondama, Christian Mambor, mengatakan keindahan laut dari Teluk Wondama juga patut diperhitungkan. Dia mengklaim terumbu karang di sana cantik dan masih terjaga.
"Wilayah kami itu didominasi oleh kawasan konservasi. Laut kita semua itu masuk dalam Taman Nasional Cendrawasih dan wilayah darat kami ada Cagar Alam pegunungan Wondiboy. Kabupaten kami itu terapit dan luas lahan untuk budidaya, itu malah sedikit kecil. Luas besar kawasan konservasi. Nah, kalau suka konservasi kan pasti keanekaragaman tumbuhan dan satwa liarnya tinggi gitu kan," kata Christian.
Christian tak menampik masih banyak hal yang perlu disiapkan Kabupaten Teluk Wondama untuk menyambut wisatawan lebih luas lagi. Selain gencar mempromosikan wisata, mereka juga harus membenahi akses hingga akomodasi.
"Kita ingin orang-orang lebih mengenal kita, ya langkahnya seperti yang kita lakukan sekarang (pameran di Sarinah), menyebarkan selebaran, dan lewat komunitas. Kita akan benahi akses, akomodasi, amenitas ya. Kalau atraksi dengan activity ini kan kita sudah punya secara alami," kata Christian.
"Kita punya hotel, walau baru penginapan dan masih hotel melati, terus juga ada homestay. Teruntuk jaringan kami punya BTS di setiap kampung, jadi jaringan bagus. Tapi untuk menginap di kampung-kampung hanya beberapa saja yang ada homestay, tidak semua tempat ada, karena memang kami juga kunjungan tamu kan masih relatif sedikit dan belum continue. Tapi kami berharap dengan potensi ini banyak menarik peminat," dia menambahkan.
Selain kekayaan alam dan laut, Kabupaten Teluk Wondama juga memiliki destinasi wisata religi dan budaya yang menarik. Christian mengungkapkan jika mereka memiliki desa di mana warganya masih sangat tradisional. Juga mereka menawarkan pengalaman mengolah sagu kepada wisatawan.
Teruntuk oleh-oleh, Christian mengatakan jika warganya butuh pelatihan lebih lanjut. Memang sudah ada beberapa, misalnya aneka hasil anyaman namun untuk finishing-nya mereka belum rapi. Pemkab akan terus mengevaluasi hal ini.
Simak Video "Menikmati Keajaiban Pertunjukan Putri Duyung di City of Dreams Macau "
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit