Bentrokan Thailand-Kamboja, Warga dan Turis di Pattaya Diminta Waspada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bentrokan Thailand-Kamboja, Warga dan Turis di Pattaya Diminta Waspada

Femi Diah - detikTravel
Senin, 28 Jul 2025 10:51 WIB
Pantai Pattaya
Turis dan warga di Pattaya diminta waspada dan tetap tenang setelah konflik Thailand dengan Kamboja. (Getty Images/tobiasjo)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Chonburi meningkatkan kewaspadaan menyusul bentrokan mematikan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja. Pejabat setempat mengimbau operator hotel, pemilik toko, dan warga di Pattaya untuk waspada.

Dikutip dari Pattaya Mail, Senin (28/7/2025), bentrokan itu telah menewaskan sedikitnya 15 orang dan membuat lebih dari 130.000 warga sipil mengungsi. Sebagai respons atas eskalasi kekerasan tersebut, pemerintah Chonburi mengeluarkan surat perintah darurat tertanggal 24 Juli 2025.

Dalam perintah tersebut, kepala pemerintahan lokal, di tingkat kabupaten/kota dan lebih rendah lagi diminta untuk memperketat pengawasan dan protokol keamanan. Mulai dari gedung pemerintahan, tempat ibadah, pusat ekonomi, kawasan industri, depo minyak, terminal transportasi, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hingga destinasi wisata utama termasuk Pattaya untuk mencegah dampak negatif terhadap citra pariwisata provinsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah daerah juga diminta untuk memeriksa sistem CCTV dan memastikan seluruh peralatan komunikasi berfungsi dengan baik. Rencana tanggap darurat harus siap diaktifkan setiap saat.

ADVERTISEMENT

Para pejabat lokal mengimbau operator hotel, pemilik toko, dan warga di Pattaya untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan.

Kerja sama dari sektor swasta juga diminta, termasuk hotel, pelaku usaha, restoran, pengecer pupuk dan bahan kimia, penyedia material bangunan, dan mal. Jaringan warga setempat turut diminta berperan aktif melaporkan individu atau kegiatan mencurigakan yang diduga terkait dengan potensi tindakan kekerasan.

Wisatawan Diimbau untuk Tenang-Tak Sebar Hoax

Masyarakat dan wisatawan diminta tetap tenang, mengikuti informasi dari sumber resmi, dan tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan atau memperkeruh suasana.

Pihak berwenang juga mengingatkan warga untuk waspada terhadap orang asing yang masuk ke lingkungan mereka, karena ada kemungkinan pihak-pihak tertentu mencoba memanfaatkan situasi krisis ini untuk melakukan tindak kriminal.




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads