Strategi Thailand Bangkitkan Sektor Pariwisata

Memanasnya hubungan Thailand-Kamboja di perbatasan membuat sektor pariwisata ikut terdampak. Bagaimana strategi Thailand menghadapi masalah itu?

Dilansir dari Travel and Tour World, Senin (28/7/2025), pemerintah Thailand dan para pemangku kepentingan di sektor pariwisata telah turun tangan dan melakukan upaya pengendalian dampak negatif terhadap wisatawan.

Strategi mereka mencakup komunikasi yang jujur mengenai dampak minimal konflik terhadap perjalanan ke kota-kota yang terdampak.

Thailand juga terus mengeluarkan imbauan perjalanan terbaru, dan bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk memastikan keselamatan wisatawan.

Upaya diplomatik di balik layar juga telah dimulai. Pemerintah Thailand bekerja keras untuk meyakinkan wisatawan bahwa konflik tersebut jauh dari kawasan wisata utama dan situasi di destinasi wisata populer masih terkendali.

Meskipun dampak langsung terhadap kawasan wisata utama masih terasa minimal, namun dampak itu bisa terasa dalam jangka panjang jika konflik terus berlanjut.

Pemerintah Thailand telah mengirimkan pesan yang jelas melalui Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) setiap hambatan terhadap arus wisatawan ke negara tersebut dapat berdampak besar pada perekonomian, terutama di kota-kota metropolitan, seperti Bangkok, Pattaya, dan Phuket.

Sementara itu, di sisa tahun 2025 ini, Tourism Authority of Thailand punya kampanye 'Amazing Thailand Grand Tourism and Sport 2025' dan memperkenalkan '5 Must: Must Eat, Must See, Must Seek, Must Try, Must Buy'.

Ini bukan pertama kalinya pariwisata Thailand menghadapi tantangan, namun ketahanan dan daya tarik negara tersebut pasti akan membantunya bangkit kembali.

Objek wisata kelas dunia, kekayaan budaya, dan keramahan yang hangat membuat Thailand akan terus menjadi pemain utama dalam dunia pariwisata.

Video PM Thailand: Kami Tidak Akan Menyerahkan Kedaulatan Kami

Video PM Thailand: Kami Tidak Akan Menyerahkan Kedaulatan Kami