Bali Diprediksi Dapat Limpahan Turis Imbas Konflik Thailand-Kamboja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Diprediksi Dapat Limpahan Turis Imbas Konflik Thailand-Kamboja

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 28 Jul 2025 17:35 WIB
Turis di Bali
Ilustrasi Bali (dok. Kemenparekraf)
Denpasar -

Imbas konflik bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja, PHRI Bali menilai pulau Dewata akan berpotensi mendapat limpahan turis asing dari konflik tersebut.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali menilai Pulau Dewata berpotensi menggaet wisatawan mancanegara yang mengalihkan liburan dari Thailand gara-gara konflik dengan Kamboja.

"Pola tersebut bisa saja terjadi karena turis ingin berwisata di tempat aman dan nyaman," kata Sekretaris PHRI Bali Perry Markus di Denpasar, Bali, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui selama ini Thailand menjadi kompetitor pariwisata Bali dalam mendatangkan wisman. Dengan konflik yang tengah terjadi, maka saatnya Bali mendapat 'durian runtuh'.

Namun pemerintah daerah dan pelaku pariwisata di Pulau Dewata harus gencar untuk melakukan promosi pariwisata, serta meningkatkan layanan dan atraksi wisata kepada turis asing.

ADVERTISEMENT

Menurut Perry, rata-rata tingkat okupansi perhotelan di Bali berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali per Mei 2025 mencapai di atas 58 persen yang dinilai sebagai angka yang positif.

Sedangkan berdasarkan data BPS Bali rata-rata lama tinggal wisatawan baik domestik dan mancanegara di Bali per Mei 2025 mencapai 2,61 malam.

"Kami harapkan selain okupansi juga diikuti lama tinggal wisatawan yang lebih lama," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan data dari Angkasa Pura selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, selama semester pertama 2025, bandara itu telah melayani 11,4 juta pergerakan penumpang atau naik dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 mencapai 11,2 juta pergerakan. Dari jumlah tersebut, 7,2 juta pergerakan penumpang di antaranya adalah penumpang internasional.

Sedangkan, sepanjang tahun 2024 lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi bandara tersibuk kedua di Indonesia, dengan total 142 ribu pergerakan penumpang atau rata-rata 388 pergerakan pesawat per hari.

Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terjadi di perbatasan kedua negara pada Kamis (24/7) lalu. Lebih dari 30 orang tewas dari kedua belah pihak dan 100.000 lebih orang telah dievakuasi ke daerah yang aman.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads