Penerbangan langsung dari Moskow ke Korea Utara resmi dimulai minggu ini, adanya penerbangan langsung ini mencerminkan kedekatan kedua negara itu.
Selain jadi cerminan kedekatan, rute Moskow-Pyongyang juga menawarkan alternatif perjalanan bagi warga Rusia di tengah terbatasnya pilihan destinasi luar negeri.
Penerbangan perdana dari Moskow menuju Pyongyang dioperasikan oleh maskapai Rusia, Nordwind Airlines. Dikutip dari The Guardian, Selasa (29/7/2025) Kementerian Transportasi Rusia menyatakan rute ini awalnya hanya akan dilayani satu kali dalam sebulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai Nordwind yang sebelumnya melayani rute wisata ke Eropa sebelum diberlakukannya larangan penerbangan Rusia oleh Uni Eropa, menetapkan harga tiket sebesar 45.000 rubel atau kurang lebih Rp 8 juta.
"Ini adalah peristiwa bersejarah yang memperkuat hubungan antara kedua negara kita," ujar Oleg, seorang karyawan Nordwind yang bertugas dalam penerbangan tersebut.
Dari laporan The Guardian, Oleg tidak bersedia menyebutkan nama lengkapnya maupun jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dan Korea Utara terus mempererat kerja sama militer, termasuk laporan bahwa Pyongyang telah memasok personel dan senjata untuk mendukung operasi militer Rusia di Ukraina. Puncak kemitraan tersebut ditandai dengan penandatanganan pakta pertahanan bersama pada tahun lalu, saat Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke Korea Utara.
"Untuk pertama kalinya dalam lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik, kami meluncurkan penerbangan langsung antar ibu kota negara kami," ujar Wakil Menteri Perhubungan Rusia, Vladimir Poteshkin.
Penerbangan tersebut juga sejalan dengan upaya Korea Utara untuk menghidupkan kembali sektor pariwisatanya, setelah sebelumnya menutup diri sepenuhnya dari dunia luar akibat pandemi Covid-19. Meski pariwisata umum masih belum sepenuhnya dibuka, pemerintah Korea Utara telah mengizinkan warga Rusia untuk mengikuti tur kelompok ke beberapa wilayah tertentu.
Selain itu, pelari asing juga diizinkan berpartisipasi dalam maraton yang digelar di Pyongyang pada bulan April lalu. Sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata, pada bulan Juni pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, meresmikan sebuah resor pantai baru di kawasan timur negara itu.
Menurut otoritas setempat, resor tersebut ditargetkan mampu menarik hingga 20.000 wisatawan setiap tahunnya.
(upd/ddn)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana