Maskapai Rusia Kena Retas, Puluhan Penerbangan Batal Terbang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maskapai Rusia Kena Retas, Puluhan Penerbangan Batal Terbang

bonauli - detikTravel
Rabu, 30 Jul 2025 06:24 WIB
The Aeroflot flight had to make an emergency landing after its co-pilot was taken ill. (Pascal Pavani/AFP via Getty Images)
Pesawat Aeroflot diretas kelompok pro-Ukraina (Pascal Pavani/AFP via Getty Images)
Moskow -

Maskapai penerbangan Aeroflot Rusia terpaksa membatalkan puluhan penerbangan pada Senin (28/7). Maskapai ini kena serangan siber dari kelompok pro-Ukraina melumpuhkan sistem operasi.

Anggota parlemen senior Anton Gorelkin mengatakan Rusia berada di bawah "serangan digital" dan mulai penyelidikan kriminal.

"Kita tidak boleh lupa bahwa perang melawan negara kita sedang dilancarkan di semua lini, termasuk di ranah digital," ucapnya dikutip dari Independent UK pada Rabu (30/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa para 'hacktivist' yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut bekerja untuk negara-negara yang tidak bersahabat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kelompok peretas bernama Silent Crow mengaku bekerja sama dengan kelompok Belarusia, Cyber Partisans, mengaitkan operasi tersebut dengan perang di Ukraina.

Aeroflot belum merinci berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah ini.

Maskapai tersebut menyatakan telah membatalkan lebih dari 40 penerbangan dengan rute sebagian besar di dalam wilayah Rusia, ibu kota Belarus, Minsk, dan ibu kota Armenia, Yerevan. Setidaknya 10 penerbangan lainnya ditunda.

"Para ahli saat ini sedang berupaya meminimalkan dampak pada jadwal penerbangan dan memulihkan operasi layanan normal," katanya.

Pernyataan yang mengatasnamakan Silent Crow tersebut menyatakan bahwa serangan siber tersebut merupakan hasil dari operasi selama setahun yang telah menembus jaringan Aeroflot secara mendalam, menghancurkan 7.000 server, dan menguasai komputer pribadi karyawan, termasuk manajer senior.

Maskapai tersebut menerbitkan tangkapan layar direktori berkas yang konon berasal dari dalam jaringan Aeroflot dan mengancam akan segera merilis "data pribadi semua warga Rusia yang pernah terbang dengan Aeroflot".

Sejak Rusia meluncurkan perang di Ukraina pada Februari 2022, para pelancong di Rusia sudah terbiasa dengan gangguan penerbangan. Namun, penundaan tersebut biasanya disebabkan oleh penutupan sementara bandara selama serangan pesawat tak berawak.

Para penumpang yang marah melampiaskan kemarahan mereka di jejaring sosial VK, mengeluhkan kurangnya informasi yang jelas dari pihak maskapai.

"Saya sudah duduk di bandara Volgograd sejak pukul 3:30!!!!! Penerbangan telah dijadwalkan ulang untuk ketiga kalinya!!!!!! Kali ini dijadwalkan ulang sekitar pukul 14:50, dan seharusnya berangkat pukul 5:00!!!" tulis Malena Ashi.

"Pusat panggilan tidak tersedia, situs web tidak tersedia, aplikasi tidak tersedia. Bagaimana saya bisa mengembalikan tiket atau menukarnya dengan penerbangan berikutnya, seperti yang disarankan Aeroflot?" timpal Yulia Pakhota.

Aeroflot mengatakan penumpang yang terdampak bisa mendapatkan pengembalian dana atau pemesanan ulang segera setelah sistemnya kembali beroperasi, dan pihaknya sedang berupaya untuk mendapatkan kursi bagi beberapa penumpang yang terdampak di maskapai lain.

Meskipun sanksi Barat terhadap Rusia telah membatasi perjalanan dan rute secara drastis, Aeroflot tetap berada di antara 20 maskapai penerbangan teratas di dunia berdasarkan jumlah penumpang, yang menerbangkan 55,3 juta orang pada tahun lalu, menurut situs webnya.




(bnl/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads