Gempa Rusia, Peringatan Tsunami Muncul di Hawaii

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gempa Rusia, Peringatan Tsunami Muncul di Hawaii

bonauli - detikTravel
Rabu, 30 Jul 2025 15:20 WIB
(FILES) A tsunami hazard zone sign is seen near a beach in El Segundo, California, on January 15, 2022. A massive 8.7 earthquake off Russias far east has prompted tsunami warnings of waves up to three meters possibly hitting the coasts of Russia and Hawaii, US authorities warned late on July 29, 2025. Waves one to three meters (3.3 to 10 feet) high could also threaten Japan and the US island territory of Guam, according to the US Pacific Tsunami Warning Center based in Honolulu. (Photo by Patrick T. FALLON / AFP)
Ilustrasi peringatan tsunami (Patrick T Fallon/AFP)
Honolulu -

Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Semenanjung Kamchatka Timur, Rusia. Gempa itu memicu tsunami setinggi 4 meter di Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari BBC pada Rabu (30/7/2025), Hawaii menjadi salah satu kawasan di wilayah AS yang terdampak gempa Rusia tadi pagi WIB. Dalam pengarahan singkat, Wali Kota Honolulu Rick Blangiardi mengatakan bahwa Hawaii berada dalam status siaga tsunami penuh. Dia mengimbau masyarakat di daerah dataran rendah untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Penjaga pantai AS di Honolulu telah mengeluarkan perintah evakuasi kapal komersial dari pelabuhan-pelabuhan Hawaii, dengan semua pelabuhan ditutup untuk lalu lintas masuk sejak siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapal apa pun di dekat Hawaii harus tetap berada di lepas pantai hingga gelombang tsunami berlalu," demikian pernyataan penjaga pantai.

Beberapa penerbangan menuju Hawaii juga telah dialihkan di udara, dan banyak yang dialihkan kembali ke bandara asal mereka, menurut situs web pelacakan penerbangan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Gubernur Hawaii Josh Green mengumumkan sebuah gelombang besar telah melewati pulau Atol Midway di antara Jepang dan Hawaii dengan ketinggian 1,8 m.

Namun dari informasi dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, gelombang itu telah menghantam di Haleiwa, Oahu dengan tinggi 1,21 m dengan jarak antar gelombang 12 menit.

Selama 30 tahun terakhir, David Dorn (60) tinggal satu blok dari laut di kota pesisir Kihei di Maui, dan sudah terbiasa dengan peringatan tsunami.

Namun peringatan kali ini dia tanggapi secara berbeda.

"Kami mencoba menanggapi semuanya dengan serius, tetapi kebanyakan orang agak meremehkannya," katanya tentang sirene tsunami yang terus berbunyi sejak peringatan pertama kali dikeluarkan.

Secepat kilat, ia ia dan istrinya memasukkan kedua kucing mereka ke dalam van, yang rencananya akan mereka gunakan untuk tidur malam ini setelah mencari tempat yang lebih tinggi di sebuah pusat perbelanjaan yang jauh dari pantai.

Sebelum pergi, ia memindahkan peralatan elektroniknya ke loteng, berharap meskipun air laut merembes ke dalam gedung, air itu tidak akan mencapai langit-langit.

Saat ini, kekhawatiran terbesarnya adalah lalu lintas, karena tiang listrik yang tumbang dapat menghalangi mobil untuk pergi.

"Lalu lintas selalu menjadi masalah dan semakin parah. Dan kondisinya paling parah dalam keadaan darurat seperti ini," katanya.




(bnl/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads