Turis di Indonesia Timur Harap Waspada, Gelombang Tsunami dari Rusia Mengancam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis di Indonesia Timur Harap Waspada, Gelombang Tsunami dari Rusia Mengancam

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 30 Jul 2025 20:02 WIB
Sejumlah warga melihat kondisi pantai Leato Selatan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (30/7/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo merilis dampak gempa tektonik magnitudo 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia berpotensi menimbulkan tsunami setinggi 0,5 meter di wilayah Kota Gorontalo. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.
Kondisi pantai di Gorontalo (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Jakarta -

Gempa dahsyat yang mengguncang Rusia menghasilkan tsunami yang gelombangnya berpotensi sampai ke Indonesia. Turis-turis dan warga diharap waspada.

Kementerian Pariwisata merilis Imbauan Keamanan dan Keselamatan Wisatawan terkait gempa bumi dan potensi tsunami pada 30 Juli 2025.

Pengumuman itu disampaikan Kemenpar melalui akun Instagram resmi mereka @kemenpar.ri. Dalam unggahan itu, Kemenpar mengingatkan akan gelombang tsunami yang akan datang ke Indonesia imbas gempa dahsyat di Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehubungan dengan pemberitahuan BMKG terkait peringatan dini tsunami imbas gempa besar dengan kekuatan Magnitudo 8.7 yang terjadi di wilayah Rusia pada Rabu (30/7/2025), USGS Amerika Serikat menyatakan tsunami dapat mencapai Jepang, Filipina, Alaska, Hawaii, Guam, dan Indonesia," tulis akun Kemenpar di Instagram, dikutip Rabu (30/7/2025).

ADVERTISEMENT

"BMKG mengatakan bahwa terdapat 10 wilayah di 5 provinsi Indonesia yang berpotensi terdampak tsunami dengan ketinggian kurang dari 0,5 meter," imbuh Kemenpar.

Sejumlah wilayah di Indonesia pun terancam gelombang tsunami. Wilayah-wilayah tersebut adalah Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biaknumfor, Supiori, Sorong Utara, Jayapura dan Sarmi.

"Gelombang tsunami diperkirakan tiba pada rentang waktu 14.52 WITA hingga 16.30 WIT," tambah pengumuman resmi tersebut.

Warga masyarakat dan juga wisatawan pun diimbau tidak berkativitas di kawasan pesisir selama rentang waktu tersebut.

"Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan BNPB dan BMKG, seluruh OPD terkait di daerah diminta mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di kawasan pesisir selama satu jam sebelum dan dua jam setelah waktu perkiraan datangnya gelombang tsunami," tutup pengumuman tersebut.

"Kementerian Pariwisata mengajak seluruh pelaku wisata dan wisatawan di kawasan pesisir timur Indonesia untuk mengutamakan keselamatan dan tanggap terhadap setiap arahan dari pihak berwenang. Mari jaga keselamatan bersama, tetap waspada, dan selalu patuhi arahan petugas," tulis Kemenpar di unggahan Instagramnya.




(wsw/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads