Uang Rp 191 Juta Disikat WN Azerbaijan dari Money Changer Bali, Ini Modusnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uang Rp 191 Juta Disikat WN Azerbaijan dari Money Changer Bali, Ini Modusnya

Aryo Mahendro - detikTravel
Jumat, 01 Agu 2025 14:45 WIB
Warga negara (WN) Azerbaijan Tajaddin HajiyevΒ saat digiring dengan kursi roda ke tahanan Mapolresta Denpasar, Kamis (31/7/2025). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Warga negara (WN) Azerbaijan Tajaddin HajiyevΒ merampok money changer di Bali (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Bukannya liburan, dua turis asing dari Azerbaijan malah berbuat kriminal di Bali. Mereka menggarong uang Rp 191 juta dari money changer. Begini modusnya:

Dua warga negara asing (WNA) asal Azerbaijan dan Uzbekistan bernama Tajaddin Hajiyev (35) dan Evgeniy Viktorovich Pak (34) jadi pesakitan di Bali. Kedua pria itu ditangkap usai menggasak Rp 191 juta dari gerai penukaran mata uang asing di Kuta, Bali.

Polisi pun mengungkap modus perampokan money changer oleh dua penjahat itu. Kapolsek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputra, menyebut Hajiyev dan Evgeniy sudah pernah melakukan kejahatan dengan modus yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum beraksi di wilayah Kuta, keduanya juga menggasak uang dari pegawai money changer di kawasan Canggu, Kuta Utara, Badung.

"Mereka ini sudah melakukan kejahatannya sebanyak dua kali, yang pertama di Canggu dengan modus yang sama," ujar Agus saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Kamis (31/7/2025).

ADVERTISEMENT

Agus mengatakan kedua pria asing itu selalu mengendarai motor sewaan tanpa pelat nomor saat beraksi. Mereka sengaja melepas pelat motor agar tidak terlacak saat kabur membawa uang hasil rampokannya.

"Dia pernah beraksi di Canggu. Dalam aksinya itu, kerugian pihak money changer di Canggu senilai Rp 170 juta," imbuhnya.

Masing-masing Berperan dalam Perampokan

Agus mengungkapkan Hajiyev dan Evgeniy memiliki peran masing-masing saat melakukan aksi perampokan terhadap money changer. Hajiyev bertindak sebagai eksekutor utama.

Menurut Agus, pria Azerbaijan itu mengelabui korban dengan menempelkan nama samaran pada paspor aslinya. Hajiyev menggunakan nama samaran Borys Andzej Musielak.

Sedangkan, Evgeniy bertindak mengalihkan konsentrasi korban. Agus menuturkan pria Uzbekistan itu menganiaya korban untuk memberikan kesempatan Hajiyev menggasak uang rupiahnya.

"Mereka memang menyasar masyarakat yang bekerja di bidang money changer," kata Agus.

Saat ini, Hajiyev dan Evgeniy mendekam di ruang tahanan Mapolresta Denpasar. Hajiyev sempat kabur saat merampas uang yang dibawakan oleh pegawai money changer di Kuta.

Namun, salah satu korban berinisial F berhasil menabrak Hajiyev hingga diamankan warga sekitar di Jalan Wana Segara, Legian, Kuta.

"Sedangkan Evgeniy kami amankan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat akan kabur ke Thailand bersama kekasihnya, keesokan harinya," imbuh Agus.

Hajiyev dan Evgeniy ke Bali buat Liburan

Hajiyev ternyata sudah berada di Bali sejak April 2025. Setelah beberapa waktu liburan di Pulau Dewata, Hajiyev kemudian berkenalan dengan Evgeniy. Keduanya pelesiran di Bali menggunakan visa kunjungan.

"Mungkin, sehari-harinya mereka hanya berwisata. Namun, belakangan mereka melakukan kejahatan ini dua kali," kata Agus.

Kepala Seksi Penindakan Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Dharma Bayuaji, mengatakan paspor yang dikantongi Hajiyev asli. Hanya saja, pria Azerbaijan itu melapisi kolom identitas pada paspor dengan nama samaran saat melakukan aksi kejahatan itu.

"Paspornya asli. Tapi ditempel dengan lembar identitas palsu. Jadi, secara perlintasan, mereka legal," kata Dharma.

Kini, Hajiyev dan Evgeniy telah mendekam di ruang tahanan Mapolresta Denpasar. Mereka dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP dan terancam hukuman 12 tahun penjara.


--------

Artikel ini telah naik di detikBali.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: WN Azerbaijan Ditangkap Warga Usai Curi Duit Money Changer di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads