Bendera Merah Putih 500 Meter Payungi Jalanan Pekalongan, Ada Maknanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bendera Merah Putih 500 Meter Payungi Jalanan Pekalongan, Ada Maknanya

Robby Bernardi - detikTravel
Selasa, 05 Agu 2025 19:39 WIB
Foto udara bendera merah putih terbentang di atas jalan desa di Dukuh Rejosari, Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (5/8/2025). Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga di dusun itu bergotong royong memasang bendera sepanjang sekitar 300 meter di atas jalan desa dengan dana bersumber dari iuran pemuda setempat yang bertujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme pemuda di hari kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Bendera ratusan meter di Pekalongan (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Pekalongan -

Bendera merah putih sepanjang 500 meter memayungi jalanan di desa Kayuguritan, Pekalongan. Ada makna mendalam di balik bendera tersebut.

Warga Dusun Harjosari, Desa Kayuguritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dengan membentangkan kain merah putih sepanjang 500 meter di jalanan desa.

Kain bendera merah putih ini dibentangkan di atas jalan Dusun Harjosari untuk menaungi siapa pun pengguna jalan yang melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa pun yang lewat, akan melihat ke atas dan mengingat perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Ini menjadi bentuk rasa syukur kita atas kemerdekaan yang kini tinggal kita nikmati," kata Kepala Desa Kayuguritan, Mulyatno di lokasi, Selasa (5/8/2025).

"Anak-anak jadi paham, cinta tanah air itu dimulai dari hal kecil. Kain merah putih ini kita junjung tinggi di atas kepala kita. Ini cara sederhana tapi bermakna untuk menumbuhkan kecintaan kepada negara," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Mulyatno, pembentangan ini belum sepenuhnya selesai. Rencananya, kain merah putih akan dipasang mengelilingi dusun. Menariknya, seluruh kain itu dijahit sendiri oleh para pemuda desa yang memang sebagian besar memiliki keahlian di bidang menjahit.

"Mereka patungan beli kain lalu dijahit sendiri. Semua dilakukan dengan sukarela," katanya.

Tokoh pemuda setempat, Muhammad Fahri (19), menyebutkan bahwa inisiatif ini memang sudah disiapkan sejak tahun lalu.

"Tahun kemarin kami baru mulai sedikit. Tahun ini target kami 500 meter. Kainnya dari dana pemuda. Ini bentuk cinta kami kepada Indonesia," ujar Fahri.

Fahri menegaskan, keterlibatan anak muda dalam aksi ini adalah bukti bahwa nasionalisme akan terus tumbuh kuat di kalangan generasi muda desa.

"Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda itu punya semangat nasionalisme yang tinggi. Kami buktikan dengan tindakan nyata," ungkapnya.

Aksi ini pun mendapat apresiasi dari warga yang setiap hari melintas di bawah bentangan merah putih tersebut.


-------

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads