Roma, Italia telah memberikan persetujuan untuk proyek jembatan gantung terpanjang di dunia. Jembatan itu akan menghubungkan Pulau Sisilia dengan wilayah Calabria.
Dilansir dari BBC, Kamis (7/8/2025) para desainer mengklaim jembatan tersebut akan dibangun di salah satu salah satu wilayah dengan aktivitas seismik paling aktif di Mediterania dan mampu menahan angin kencang dan gempa bumi. Proyek ini bernilai USD 15,6 miilar.
Ini menjadi upaya terbaru pejabat Italia meluncurkan proyek Jembatan Messina, di mana sebelumnya beberapa pihak telah mencoba selama bertahun-tahun. Tetapi rencana tersebut dibatalkan karena kekhawatiran akan biaya, kerusakan lingkungan, keamanan, atau potensi campur tangan mafia.
Perdana Menteri Giorgia Meloni mengakui bahwa proyek terbaru ini tidaklah mudah. Namun, ia mengatakan proyek ini sebagai investasi untuk masa kini dan masa depan Italia.
"Kita menikmati tantangan sulit ketika tantangan tersebut masuk akal," kata Meloni.
Jembatan di atas Selat Messina itu direncanakan membentang sepanjang 3,3 km dan diapit oleh dua menara setinggi 400 meter. Nantinya ada dua jalur kereta api di tengah dan tiga jalur lalu lintas di kedua sisinya.
Menteri Perhubungan Matteo Salvini merayakan pencapaian tersebut dengan mengatakan target untuk menyelesaikan jembatan antara tahun 2032 dan 2033. Ia juga mengklaim bahwa jembatan tersebut akan menciptakan 120.000 lapangan kerja per tahun dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Wilayah Sicilia dan Calabria adalah dua wilayah termiskin di Eropa.
Proyek ini masih perlu mendapatkan persetujuan dari Badan Pemeriksa Keuangan Italia serta lembaga lingkungan hidup, baik di tingkat nasional maupun Uni Eropa. Namun, proyek ini telah memicu protes lokal atas dampak lingkungan dan biayanya, dengan para kritikus mengatakan uang tersebut lebih baik digunakan untuk keperluan lain.
Kelompok-kelompok lokal yang menentang jembatan tersebut juga mengatakan bahwa pembangunannya akan menghabiskan jutaan liter air per hari, sementara Sisilia dan Calabria secara rutin berjuang melawan kekeringan.
Saat ini, satu-satunya cara kereta api dapat menyeberangi Selat adalah dengan memindahkan gerbong-gerbong tersebut ke feri dan mengangkutnya melalui laut dalam perjalanan 30 menit.
Proyek lama yang dibangkitkan lagi
Jembatan ini telah mengalami beberapa kali kegagalan, dengan rencana awal yang disusun lebih dari 50 tahun yang lalu. Eurolink, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh grup Italia Webuild, memenangkan tender pada tahun 2006 namun dibatalkan setelah krisis utang zona euro.
Sekarang, mereka tetap menjadi kontraktor dalam proyek yang dihidupkan kembali tersebut. Kali ini, Roma memiliki insentif tambahan untuk terus maju dengan mengklasifikasikan biaya jembatan sebagai belanja pertahanan.
Italia yang terlilit utang telah sepakat bersama dengan sekutu NATO lainnya untuk meningkatkan belanja pertahanannya secara besar-besaran menjadi lima persen dari PDB, atas permintaan Presiden AS Donald Trump.
Dari jumlah tersebut, 1,5 persen dapat dibelanjakan untuk bidang-bidang "berkaitan dengan pertahanan" seperti keamanan siber dan infrastruktur. Roma berharap jembatan Messina akan memenuhi syarat, terutama karena Sisilia menjadi tuan rumah pangkalan NATO
Jika sukses dibangun, kalahkan jembatan gantung China
Sebelumnya, Huajiang Grand Canyon Bridge di China disebut-sebut akan menyandang gelar jembatan gantung tertinggi di dunia setelah resmi beroperasi.
Huajiang Grand Canyon Bridge membentang sejauh 2.890 meter (2,9 km) dan memiliki bentang utama sepanjang 1.420 meter. Ini menjadikannya sebagai jembatan dengan bentang terpanjang di wilayah pegunungan, mengalahkan Golden Gate Bridge yang "hanya" memiliki panjang 2.737 meter (2,7 km) dan ketinggian menara 227 meter.
Bila Italia sukses membangun jembatan gantung sepanjang 3,3 km, berarti Italia lah yang memegang tahta 'jembatan gantung terpanjang di dunia'.
Simak Video "Guru Merangin Pergi Mengajar Lewati Jembatan Gantung Berpijak di Tali"
(sym/fem)