Jelang HUT RI ke-80, muncul fenomena pengibaran bendera Jolly Roger yang identik dengan perompak di kartun One Piece. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Belakangan muncul fenomena sosial, dimana banyak warga +62 mengibarkan bendera Jolly Roger, tengkorak dengan topi jerami. Bendera itu dikibarkan bersamaan di bawah bendera Merah Putih.
Bendera Jolly Roger yang ramai dipasang warga +62 jelang Agustusan itu ternyata merupakan lambang dari kru bajak laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates) di anime One Piece karya Eiichiro Oda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kru Bajak Laut Topi Jerami sendiri dipimpin oleh Monkey D Luffy, tokoh utama di One Piece. Dengan bendera Jolly Roger terpasang di kapal, mereka bertualang untuk menjadi bajak laut terhebat sepanjang masa.
Sejarah Bendera Jolly Roger
Dalam dunia bajak laut, bendera Jolly Roger telah lama digunakan, tepatnya sejak zaman bajak laut Eropa dan Karibia berjaya. Bendera ini dipasang sebagai tanda bahaya yang mengancam, bentuk pemberontakan, dan intimidasi terhadap musuh.
Ada beberapa teori tentang asal usul nama bendera Jolly Roger. Ada yang menyebut nama itu berasal dari bahasa Prancis 'Jolie Rouge' yang berarti 'Merah Indah'. Ada juga yang meyakini nama itu berasal dari istilah 'Old Roger', istilah lama untuk menyebut iblis.
"Dari sejarahnya, bendera One Piece atau disebut Jolly Roger, biasa digunakan oleh kelompok bajak laut, yang menunjukan makna simbolik tentang ancaman kematian, juga simbol keberanian, kebebasan, serta perlawanan terhadap penindasan rezim politik dan kekuasaan absolut," papar Alfi Rahmadi, pendiri Indonesiasentris Foundation seperti dikutip, Selasa (12/8/2025).
Makna Simbolik Bendera Jolly Roger
Bendera Jolly Roger pun identik dengan simbol pemberontakan terhadap tatanan dunia yang mapan. Bagaimana zaman dulu, para bajak laut memasang bendera ini sebagai tanda perlawanan terhadap ketidakadilan yang dilakukan pihak kerajaan, seperti di film Pirates of The Carribean.
Menurut Alfi, gugatan atas ketidakadilan yang dimaksud sangat tercermin dari makna simbolik dan kesejarahan bendera One Piece.
Pengibaran bendera Jolly Roger One Piece merefleksikan gugatan sekelompok orang atas berbagai ketidakadilan yang telah berlangsung selama beberapa generasi di tanah air.
Alfi menilai jika pengibaran One Piece belakangan ini terjadi hanya pada satu daerah, maka hal ini hanya bersifat kasuistik.
"Tapi kalau terjadi di beberapa daerah, ini berarti ada upaya sistemik sebagai kode kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan," imbuh dia.
![]() |
Alfi pun menolak penilaian para politisi yang cenderung menganggap hal ini bukanlah ancaman, karena dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi dan berpendapat.
"Kami menilai, kasus ini terjadi justru akibat lemahnya otoritas penyelenggara negara dan pemerintah melaksanakan UU No.24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, di samping lemahnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas dia.
Baca juga: Sejenak Jadi Bajak Laut di Kapal Going Merry |
Namun daripada memperdebatkan unsur makar-tidaknya kasus pengibaran bendera One Piece, pemerintah harus menjadikan kasus ini sebagai salah satu bahan evaluasi tentang konsep dan praktik berbangsa dan bernegara.
"Pendidikan kewarganegaraan, politik, dan bela negara yang diselenggarakan secara bertingkat di segala lapisan kelembagaan negara, pemerintah, dan masyarakat, perlu direformulasi oleh MPR secara komprehensif untuk tujuan jangka panjang Indonesia Emas 2045," pungkas dia.
Simak Video "Video Pro Kontra Ancaman Pidana Pengibar Bendera One Piece"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun