Ada satu 'ritual' yang dinantikan oleh penumpang Citilink saat sebelum terbang dan mendarat. Yaitu pembacaan pantun oleh awak kabin. Pantun yang menghibur itu begitu menarik perhatian.
"Pantun menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi Citilink untuk meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan identitas unik yang membedakannya dari maskapai lainnya. Hal ini sejalan dengan target pasar Citilink, yaitu kalangan muda atau milenial, yang menghargai kreativitas dan pengalaman yang menyenangkan," ujar Tashia Scholz, Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantun Citilink biasanya disusun oleh tim khusus yang bertugas menciptakan pantun kreatif dan relevan dengan destinasi penerbangan. Namun, tidak jarang pula awak kabin yang bertugas membuat pantun secara mandiri, sehingga setiap penerbangan memiliki nuansa segar dan berbeda.
"Ya, pantun selalu dibuat di setiap perjalanan Citilink sesuai dengan kota tujuan," jelasnya.
Pantun-pantun tersebut mendapatkan respons positif dari penumpang. Banyak yang merasa terhibur, bahkan menjadikan momen mendengar pantun sebagai bagian yang ditunggu dalam penerbangan.
"Dalam beberapa momen penerbangan, awak kabin Citilink seringkali menyampaikan pantun yang disambut baik oleh penumpang. Telah menjadi tradisi di kalangan penumpang untuk memberikan reaksi positif seperti mengucapkan 'cakep' dan mengakhiri dengan tepuk tangan, menjadikan suasana penerbangan lebih meriah dan menyenangkan," tambah Tashia.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo